Sukses

Menurut Pakar, Ini 7 Alasan Kenapa Seseorang Sulit Berbagi Tempat Tidur dengan Pasangan

Sering sulit berbagi tempat tidur dengan pasangan? Ternyata ada jawaban di balik masalah ini.

Liputan6.com, Jakarta Tidak peduli seberapa besar Anda mencintai pasangan, atau cocoknya kalian berdua saat bersama-sama, berbagi tempat tidur atau sharing bed bisa menjadi persoalan yang besar. Sebab, hal ini benar-benar dapat menghilangkan romansa hingga bisa menyebabkan gangguan tidur.

Walaupun kelihatannya begitu sepele, Anda berdua bisa sangat kurang tidur sehingga tidak dapat berpikir jernih. Kalau sudah begini, Anda perlu mencari-cari alasan agar tidak tidur bersama jika ingin menghindari perselisihan yang bolak-balik terjadi.

"Jika Anda sudah terbiasa tidur sendiri sepanjang hidup, tidur bersama dengan orang lain di tempat tidur yang sama bisa menjadi pergelakan besar yang dilakukan selama ini. Jadi, tubuh Anda secara alami ingin melawannya, kata Bill Fish, seorang ilmuwan tidur bersertifikat dan salah satu pendiri perusahaan riset produk tidur, Tuck, seperti yang dikutip dari Bustle. "Mungkin Anda sudah terbiasa untuk tidak harus berurusan dengan gangguan apa pun. Namun sekarang, apakah itu mendengkur, membolak-balik, atau menyentuh tubuh Anda secara fisik dari pasangan, Anda perlu membiasakan diri."

Memang pasangan Anda bisa jadi mengganggu tidur Anda, akan tetapi para ahli mengatakan bahwa itu tidak berarti membuat kehancuran pada hubungan Anda. "Berbagi tempat tidur memang membutuhkan waktu untuk membiasakan diri, tapi begitu Anda terbiasa dengan hal tersebut bisa menjadi lebih mudah," jelas Fish.

Cobalah dengan melakukan beberapa kompromi supaya hal tersebut juga tidak mengganggu kesehatan kalian berdua. Seperti misalnya terkait pengaturan suhu kamar, waktu tidur, penggunaan peralatan elektronik, karena pada akhirnya kalian memerlukan tidur yang cukup, sehingga bisa merasakan bangun di pagi hari dengan penuh kesegaran.

Nah, lalu apa yang membuat seseorang sulit untuk berbagi tempat tidur saat orang lain berada di sampingnya? Ternyata menurut pakar, ada beberapa alasan di balik itu semua. Yuk, simak ulasan selengkapnya!

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Suhu Tubuh Mereka Mengganggu Anda

Suhu tubuh seseorang terasa panas — dan bagi sebagian orang, itu bisa menjadi masalah nyata.

"Banyak orang memiliki kebutuhan khusus untuk tidur lebih sejuk daripada yang lain," kata psikolog klinis dan dokter tidur Michael Breus, Ph.D. "Secara umum, kita tahu bahwa lingkungan yang lebih dingin akan lebih baik untuk tetap tertidur. Memiliki seseorang yang suhu tubuhnya 37 derajat di sebelah Anda, atau lebih buruk lagi, menyentuh Anda, akan menimbulkan gangguan yang potensial."

Mereka Punya Kesulitan Tidur

Anda mungkin akan mudah untuk tertidur pulas seperti batu. Akan tetapi, pasangan Anda bisa jadi cenderung mengalami insomnia, sehingga kesulitan mereka untuk tidur bisa menular kepada Anda.

"Sebuah studi tahun 2017 menemukan bahwa ketika pasangan berbagi tempat tidur, mereka cenderung memiliki pola tidur yang sama," kata Martin Reed, pakar kesehatan tidur klinis bersertifikat. "Jadi, jika pasangan Anda kesulitan tidur, kemungkinan besar Anda juga akan kesulitan tidur."

Dengan kata lain, kecemasan Anda tentang tidur di sebelah orang lain mungkin berasal dari kecemasan mereka tentang tidur secara umum.

3 dari 4 halaman

Memiliki Ritme Sirkadian yang Berbeda

Alasan lainnya yang bisa menjadi penyebabnya adalah ritme sirkadian atau jam tubuh kalian berdua berbeda. 

"Hal lain yang dapat mempersulit tidur dengan pasangan adalah tidur pada waktu yang berbeda," kata Chris Brantner, pakar tidur dan pendiri perusahaan ulasan kasur SleepZoo.

"Rata-rata, pasangan berhenti tidur pada waktu yang sama sekitar tiga tahun atau lebih dalam suatu hubungan. Faktanya, 75% pasangan tidak pergi tidur bersama. Waktu ketika Anda tertidur bersama sangat penting untuk keintiman. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa pasangan yang pola tidurnya tidak cocok melaporkan lebih banyak perselisihan, percakapan yang kurang serius, dan lebih sedikit seks, yang semuanya dapat memengaruhi kualitas tidur."

Otak Menganggap Pasangan Sebagai Ancaman

Walaupun Anda dan pasangan sudah sering berbagi tempat tidur, bisa saja membuat Anda stres. "Pasangan tidur Anda membuat Anda merasa stres," kata Els van der Helm, Ph.D., pendiri aplikasi pelatih tidur Shleep. "Jika itu adalah teman tidur 'baru', mungkin Anda khawatir tentang berbagai hal dan karenanya stres. Atau mungkin Anda berada di lingkungan baru seperti karena tidur di tempat pasangan Anda, bukan di tempat Anda sendiri, yang dapat menyebabkan stres."

4 dari 4 halaman

Gerakannya Membuat Anda Terbangun

Anda mungkin belum pernah mendengar tentang gerakan pada tempat tidur rupanya bisa membuat Anda terbangun atau tetap terjaga. "Mungkin alasan terbesarnya adalah Anda tidak memiliki kasur yang tepat," kata Brantner. "Transfer gerak adalah hal yang besar di sini, karena tempat tidur yang salah akan membuat Anda merasakan setiap kali pasangan Anda bergerak, yang dapat membangunkan diri Anda." 

Suara Asing yang Mengganggu

Pasangan Anda mungkin membuat suara-suara. Entah apakah itu suara besar atau kecil, dan itu bisa membuat Anda tetap terjaga. "Pasangan Anda akan membuat suara, suara yang tidak biasa Anda dengar dan ini mungkin membuat Anda terbangun," kata van der Helm. Meskipun suara mendengkur pasti bisa membuat Anda tetap terjaga, itu juga bisa menjadi suara batuk atau pernapasan yang mereka buat.

Perangkat Elektronik Mereka Ikut Mengganggu

Tidak mengherankan jika elektronik dapat mengacaukan tidur Anda. Apalagi sekarang Anda memiliki ponsel dan juga penggunaan elektronik orang lain yang perlu dikhawatirkan.

"Lampu dan peralatan elektronik bisa menjadi masalah jika pasangan Anda memiliki jadwal yang berbeda," kata Ginger Houghton, L.M.S.W., C.A.A.D.C., pemilik Bright Spot Counseling. "Karena elektronik dan paparan cahaya membuat lebih sulit untuk tidur, penting bagi pasangan untuk memiliki zona jeda di sekitar waktu tidur untuk menghormati kebiasaan tidur masing-masing." 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.