Sukses

6 Perbedaan yang Paling Terlihat Saat Kencan di Usia 20-an dan 30-an

Seperti apa, ya, perbedaan saat menjalin hubungan asmara di usia 20-an dan 30-an? Ini dia 6 perbedaannya.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap individu tentu ingin merasakan indahnya jatuh cinta. Namun, pengalaman setiap orang pastinya berbeda satu sama lain. Apalagi seiring bertambahnya usia, pengalaman yang dialami juga semakin beragam. Tidak hanya soal pandangan hidup, sudut pandang baru, tapi juga jika berbicara tentang cinta.

Pastinya Anda akan merasakan hidup yang sangat kontras saat membandingkan usia 20-an dan 30-an seperti saat ini. Di mana ketika Anda muda, pasti sangat ingin mencari hal-hal baru sebagai orang dewasa dan menentukan apa yang diinginkan di dunia.

Nah, ketika tanpa sadar sudah memasuki usia kepala tiga, pemahaman baru lebih terasa. Bahkan jika mengingat masa-masa lalu, Anda akan menertawakannya karena seperti melihat orang lain.

Ketika memasuki usia 30-an, rasanya Anda sudah lebih stabil secara finansial, emosional, dan mental. Jadi, Anda sudah tahu apa yang diinginkan, harus dikejar, dan yang menjadi prioritas. Terutama dalam hal romansa.

Tentunya Anda pun tidak ingin menjalin hubungan asmara yang main-main dan bisa jadi lebih pemilih untuk memutuskan menjadikan seseorang sebagai pasangan.

Mungkin memang terkesan aneh, tapi begitulah kenyataan yang terjadi. Kencan pada usia 20-an dan 30-an bisa jadi sangat berbeda, akan tetapi bukan berarti Anda tidak menikmati momen tersebut. 

Dilansir dari Bolde, Kamis (13/7/2023), secara umum, jatuh cinta di usia 20-an dan 30-an memiliki perbedaan seperti ini. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Apa yang Menjadi Prioritas Utama

Perbedaan pertama dan paling mencolok saat kencan di usia 20-an dan 30-an adalah terkait dengan prioritas. Di mana pada usia 20-an, Anda menginginkan passion atau gairah bersama pasangan.

Bagi Anda, cinta berarti harus menunjukkan rasa sayangnya tersebut kapan pun dan di mana pun. Lalu, saat hubungan menjadi serius, Anda mungkin akan merasa gelisah karena belum siap berumah tangga.

Sementara itu, berkencan di usia 30-an, Anda justru menginginkan kestabilan dalam hubungan. Saat mencari pasangan, Anda membutuhkan seseorang yang ingin membangun hidup bersama-sama. Tidak hanya untuk bersenang-senang, tapi lebih dari hal tersebut karena Anda menginginkan sesuatu dalam jangka panjang dan bertahan lama, sehingga bisa dibawa ke jenjang pernikahan.

Mencoba aplikasi kencan

Saat ini, banyak orang yang menggunakan aplikasi kencan untuk menemukan pasangan yang cocok. Namun perbedaan yang paling kentara bisa dilihat berdasarkan usia penggunanya. Jika usia 20-an, biasanya Anda akan menggunakan aplikasi atau siklus kencan gratis. Sebab, Anda tidak ingin menghabiskan uang dalam rangka menemukan jodoh. Selain itu, ada hal-hal lain yang lebih berguna daripada itu.

Sementara saat usia 30-an, Anda tidak mempermasalahkan harus membayar aplikasi kencan karena menjadi bukti keseriusan Anda. Demi mendapatkan cinta sejati, Anda bersedia "menginvestasikan" uang di sana dan tidak akan menyesal membayar hal tersebut, karena dapat menyaring kriteria yang sesuai.

3 dari 4 halaman

Hubungan dengan Mantan

Membicarakan tentang mantan kekasih memang tidak ada habisnya diceritakan. Anda akan teringat saat usia 20-an, rasanya tidak benar-benar bisa putus dari mantan pacar. Pasti ada satu mantan yang membuat Anda putus, lalu memutuskan kembali bersama karena menurut Anda, ia akan berubah. Namun, selama itu pula Anda terus menahan kecewa hingga akhirnya benar-benar berpisah.

Berbeda di usia 30-an, di mana saat putus Anda akan benar-benar menghindari mantan, karena sadar ia tidak akan berubah. Ada hal-hal yang tidak berhasil dan Anda sangat sadar bahwa itu salah satu hal yang tidak bisa terelakkan. Bahkan, Anda akan berpikir ulang jika ingin memberikan kesempatan kedua kepada mantan.

Harga diri (self-esteem)

Pernah mengalami momen ketika orang yang Anda sukai mengatakan tipe pasangan idealnya dan Anda akhirnya mencoba untuk berpura-pura agar disukai olehnya? Nah, itulah yang terjadi dengan harga diri Anda saat berusia 20-an.

Saat itulah, Anda akan berusaha mengubah diri sendiri supaya orang lain dapat menyukai Anda, padahal itu bukanlah Anda yang sebenarnya. Pada akhirnya, hanya akan mengalami patah hati karena hubungan tidak bisa berjalan dengan baik.

Lalu, saat usia 30-an, Anda akan mencari seseorang yang benar-benar menyukai Anda tanpa perlu berubah menjadi orang lain. Anda bahkan menginginkan seseorang yang memiliki pandangan yang sama, alih-alih berpura-pura.

4 dari 4 halaman

Ekspektasi Orang Lain

Memasuki usia 30-an dan masih sendiri, orang-orang di sekitar mungkin akan mengatakan tidak usah terburu-buru dalam mencari pasangan. Tidak jarang, mereka akan mencoba menjodohkan Anda dengan orang yang mereka kenal.

Mereka pikir itu akan membantu, padahal cukup menambah beban yang Anda miliki. Berbanding terbalik dengan usia 20-an, saat Anda berusaha untuk menjalin hubungan yang serius, banyak orang yang menganggap kalau terlalu cepat. Padahal, semua itu pilihan Anda sendiri.

Kesabaran

Tidak dimungkiri, ketika berkencan di usia 20-an, Anda akan memberikan lebih banyak waktu untuk mengenal seseorang. Kemungkinan Anda akan mencoba mengenal lebih jauh orang tersebut sebelum memutuskan ke jenjang serius. Tidak masalah harus menunggu cukup lama, karena Anda berpikir masih ada waktu.

Namun, hal tersebut tidak berlaku di usia 30-an. Di mana Anda biasanya akan merasa harus segera pergi jika ada sesuatu yang tidak sesuai. Bagi Anda, tidak boleh ada waktu yang disia-siakan dan Anda tahu apa yang diinginkan selanjutnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.