Sukses

5 Minuman Ini Dapat Membantu Penyembuhan Penderita Demam Berdarah

Kasus demam berdarah terus meningkat, berikut racikan pengobatan tradisional untuk lawan penyakit tersebut.

Liputan6.com, Jakarta Kasus demam berdarah di 12 negara bagian di India melonjak sejak Oktober lalu. Menurut para ahli, hal itu akibat dari penarikan monsun (iklim) yang tertunda sehingga mendorong perkembangbiakan nyamuk vektor yang berkepanjangan.

India mencatat 63.280 kasus demam berdarah pada 30 September 2022. Demikian menurut data yang dibagikan oleh Pusat Nasional untuk Pengendalian Penyakit Ditularkan Vektor setempat. Delhi mencatat kematian pertamanya karena demam berdarah tahun ini pada 2 November 2022.

Menurut para ahli kesehatan, tidak ada obat antivirus tunggal yang dapat mengobati demam berdarah. Oleh karena itu, terapi pemeliharaan seperti rehidrasi oral, antipiretik untuk menurunkan demam, dan lainnya, sangat penting. Pasien dengan gejala parah sebaiknya diberikan perawatan terbaik di rumah sakit.

Selain itu, pasien demam berdarah juga harus menjaga dirinya tetap terhidrasi, dan minum maksimal 4 liter air setiap hari. Melansir dari laman Timesofindia, Senin (7/11/22), berikut adalah beberapa minuman yang dapat membantu penderita demam berdarah yang dalam masa penyembuhan. Apa saja? Ini dia.

1. Jus Giloy

Giloy atau yang dikenal dengan tanaman bratawali adalah ramuan yang cukup dikenal di beberapa tempat. Jus giloy ini dapat membantu meningkatkan metabolisme dan membangun kekebalan sehingga membantu tubuh Anda dalam memerangi demam berdarah.

Anda bisa merebus dua batang kecil tanaman giloy atau bratawali dengan segelas air. Konsumsi air ini saat dalam keadaan hangat-hangat kuku. Namun hindari mengonsumsi jus giloy ini secara berlebihan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Jus daun pepaya

Jus daun pepaya adalah obat populer untuk meningkatkan jumlah trombosit yang biasanya turun pada pasien demam berdarah. Ini juga membantu memperkuat kekebalan tubuh Anda. Ambil beberapa daun pepaya dan hancurkan untuk mengekstrak jusnya. Konsumsilah dengan aturan  dua kali sehari.

3. Jus jambu biji segar

Jambu biji terkenal kaya akan vitamin C. Jus buah ini bila dikonsumsi dapat meningkatkan kekebalan yang sangat dibutuhkan. Pastikan Anda memilih jus jambu biji segar daripada minum jus kemasan. Anda juga bisa langsung makan jambu biji segar sebagai pengganti jus.

 

3 dari 4 halaman

4. Air tulsi

Daun tulsi atau yang dikenal dengan daun kemangi adalah salah satu pengobatan tradisional yang telah digunakan untuk mencegah demam berdarah. Hal ini diyakini untuk membantu dalam memerangi infeksi dan membantu pemulihan yang cepat. Rebus daun tulsi segar dalam air dan saring. Anda juga dapat menambahkan jus lemon atau madu ke dalam minuman jika Anda inginkan.

5. Jus Karela

Karela kerap juga dikenal dengan sayur peria. Menurut beberapa penelitian, ekstrak Karela telah menunjukkan tindakan penghambatan terhadap perbanyakan virus dengue. Untuk membuat jus ini, kupas kulitnya terlebih dahulu dan potong-potong. Tambahkan segelas air dan haluskan. Setelah tercampur, saring cairannya. Anda bisa menambahkan lebih banyak air agar tidak terlalu rasa pahitnya.

 

4 dari 4 halaman

Jelang Hari Nyamuk Sedunia, Jihane Almira Ajak Masyarakat Waspada Demam Berdarah Dengue

Sebelumnya, Puteri Indonesia Pariwisata 2020, Jihane Almira, hadir dalam kampanye “Wujudkan Indonesia Bebas Dengue” yang diluncurkan menjelang Hari Nyamuk Sedunia, 20 Agustus 2022. Kampanye ini digelar di Gedung Kementerian Kesehatan RI, Jakarta Selatan, Selasa (5/7/2022).

Jihane Almira beralasan sebagai individu, harus punya awareness tinggi terhadap masalah apapun. Dua tahun terakhir misalnya, dunia dilanda pandemi Covid-19. Namun kita tidak boleh lupa ada penyakit dan virus lain yang mengintai. Sebagai manusia harus bisa bermanfaat bagi lingkungan.

Pengetahuan sekecil apapun terkait kesehatan bisa dibagikan ke sesama untuk saling jaga. Karenanya, Jihane Almira mendukung kampanye ini untuk mengajak generasi muda lebih melek terhadap nyamuk dan penyakit yang menyertai seperti Demam Berdarah Dengue atau DBD.

 “Pengcegahan sangat diperlukan. Ini lebih baik daripada mengobati. Khususnya, orang-orang yang banyak kegiatan outdoor, bisa mengantisipasi tanpa harus kena dulu. Cara mengantisipasi itu banyak, makanya kita perlu memiliki awareness yang tinggi,” katanya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.