Sukses

Tersingkir dari Liga Champions, Juventus Minta Maaf dan Kesal Setelah Tumbang dari Benfica

Tersingkir dari Liga Champions, Juventus minta Maaf dan kesal setelah kalah 3-4 dari Benfica

Liputan6.com, Jakarta - Malapetaka menghampiri Juventus tersingkir dari Liga Champions, dan tak lolos ke babak knock-out. Hal ini membuat pihak manajemen Juventus kesal sekaligus minta maaf kepada seluruh penggemar Juventus atau disebut juga Juventini.

Mereka baru saja menelan kekalahan lagi dari Benfica 4-3, Rabu (26/10) dini hari WIB. Empat gol kemenangan Benfica diciptakan melalui Antonio Silva, Joao Mario dan brace Rafa Silva. Sementara itu, Juventus beri perlawanan dengan melesatkan gol dari Moise Kean, Arkadiusz Milik dan Weston McKennie. Alhasil, untuk pertama kalinya tim berjuluk Bianconerri tak lolos ke 16 besar sejak musim 2013/2014.

Hasil kekalahan itu membuat Juventus mengalami kesulitan sejak awal musim 2022/2023. Mereka hanya mampu finis posisi ketiga di Grup H, yang nantinya anak asuh Allegri memastikan satu tempat di babak sistem gugur Liga Europa.

Massimiliano Allegri mengakui bahwa anak asuh nya terlalu banyak membuat banyak kesalahan terutama pada babak pertama, hingga kemasukan empat gol sekaligus dalam turun waktu 90 menit.

“Kami membuat terlalu banyak kesalahan malam ini tetapi tidak ada gunanya membicarakan itu sekarang. Saya tidak menganggap ini sebagai kegagalan, dalam sepak bola ada juga kekalahan," kata Massimiliano Allegri, dikutip dari ESPN, Rabu (26/10).

“Lebih dari pendekatan yang salah, saya pikir kami terlalu lemah dalam bertahan di babak pertama. Kami juga kecewa dan marah serta meminta maaf kepada seluruh penggemar karena kami tersingkir dari Liga Champions," ujarnya lagi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tidak Mau Mundur

Juventus mengalami kekalahan lagi di Liga Champions, dengan skor 3-4 dari Benfica. Laga tersebut berlangsung di Estadio da Luz, Rabu dini hari tadi. Kekalahan ini membuat Juventus memastikan tidak lolos ke babak 16 besar.

Tentu juga menjadikan tamparan keras bagi manajemen klub, Andrea Agnelli, Pavel Nedved, Maurizio Arrivabene dan pelatih sendiri, Massimiliano Allegri karena rekor buruk setelah comeback menggantikan posisi Andrea Pirlo musim lalu.

Melansir dari Transfermarkt, Rabu (26/10), statistik Allegri bersama Juventus musim 2022/2023 di seluruh kompetisi, dengan hanya mampu mengoleksi 6 kemenangan, 4 hasil imbang dan 6 kekalahan. Catatan minor tersebut, seharusnya posisi Allegri sebagai pelatih Bianconerri berada di ujung tanduk.

Jurnalis asal Italia, Nicolo Schira mengklaim bahwa Massimiliano Allegri tidak akan mengundurkan diri dan manajemen Juventus sendiri tak akan memecatnya, walaupun tersingkir dari Liga Champions. Mereka selalu bersama, setidaknya nunggu sampai Piala Dunia 2022 selesai.

Dengan demikian, selama jeda Piala Dunia, pihak klub akan melakukan evaluasi awal terhadap pekerjaan sang pelatih selama musim 2022/2023.

3 dari 4 halaman

Diahlikan Fokusnya ke Serie A

Kegagalan di Liga Champions diakui Allegri sangat menyakitkan bagi timnya. Ia pun mulai mengalihkan fokus ke Serie A atau Liga Italia.

Pasalnya, situasi Juventus di Serie A juga tidak begitu bagus. Mereka saat ini bertengger posisi kedelapan klasemen Liga Italia 2022-2023.

"Sekarang mari kita pikirkan Serie A, mari kita mulai dari 20 menit terakhir [pertandingan ini] dan mencoba menang di Lecce [Sabtu]. Kami harus berusaha dan terus bekerja untuk tetap berada di [perlombaan] kejuaraan," kata Allegri.

"Di liga kami memiliki empat pertandingan sebelum jeda [Piala Dunia]. Kami harus memulihkan energi kami, dan dengan para pemain yang saya miliki, kami harus melakukannya dengan baik," dia menambahkan.

4 dari 4 halaman

Terkesan dengan Pemain Muda

Pelatih, Massimiliano Allegri terkesan dengan trio pemain muda, yakni Fabio Miretti, Matias Soule dan Samuel Iling, yang dimasukkan pada babak kedua kontra Benfica dan ketiga pemain muda itu tengah menarik perhatian, sesuatu yang dia katakan menjadi pertanda baik untuk masa depan.

“Saya senang dengan para pemain, mereka memiliki kualitas. Fabio Miretti telah memainkan banyak pertandingan, Matias Soule dan Samuel Iling masuk dengan baik," ujar Allegri usai pertandingan.

"Kami bisa memanfaatkan beberapa peluang dengan lebih baik di akhir. Tapi mereka memberikan energi mental yang dibutuhkan tim," ujarnya lagi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.