Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Indonesia vs Korea Selatan, Segera Tanding di Vidio

Aksi tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, pada ajang Piala Thomas 2024. (Bola.com/PBSI)

Liputan6.com, Jakarta - Tim putra Indonesia mewaspadai kekuatan Korea Selatan pada laga perempat final Piala Thomas 2024 di Hi-Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Jumat (3/5/2024) mulai pukul 16.00 WIB. Pertandingan bisa disaksikan melalui live streaming Vidio.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Ricky Soebagdja menyebut kualitas lawan yang harus diwaspadai. Ricky menyebut skuad Korea Selatan memiliki daya juang yang sangat baik sepanjang mengikuti Thomas Cup 2024.

“Itu yang harus diwaspadai. Bagaimana mereka tidak lengah, tidak boleh memberikan kesempatan bagi lawan untuk berkembang. Masuk lapangan sudah harus siap,” kata Ricky.

“Berkaca dari penampilan melawan India, saya yakin ada potensi besar untuk tim Thomas,” tambahnya.

Pelatih ganda putra Indonesia Aryono Miranat mengamini hal tersebut. Dia mengingatkan kepada anak-anak asuhnya untuk mengantisipasi pertahanan kuat pasangan-pasangan Korea Selatan di Piala Thomas 2024.

“Memang, tim Korea itu kuat di dua ganda, dan di beregu mereka benar-benar siap. Jadi kami akan menyiapkan pasangan terbaik yang juga siap,” kata Aryono.

2 dari 3 halaman

Kunci Sukses Indonesia di 8 Besar Piala Thomas 2024

Penampilan tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, pada ajang Piala Thomas 2024 kontra Thailand, di Chengdu Hi Tech Zone Sports Centre Gymnasium, Senin (29/4/2024) siang WIB. (Bola.com/PBSI)

Lebih lanjut, Aryono menegaskan bahwa besar harapan untuk bisa merebut setidaknya satu kemenangan di sektor ganda putra pada laga delapan besar tersebut.

“Kami tidak boleh lepas dua-duanya, harus ambil minimal satu kemenangan di ganda,” ungkapnya.

Adapun Aryono mengatakan bahwa dengan ganda putra Korea Selatan yang memiliki karakter permainan yang mengandalkan pertahanan yang rapat, maka para pemain Indonesia harus bisa mencari cara untuk merontokkan dominasi tersebut.

“Tipikal ganda Korea adalah kerapatan permainan baik saat bertahan maupun menyerang. Bola-bola drive mereka juga sangat baik jadi kami harus mewaspadai itu,” kata Aryono.

3 dari 3 halaman