Sukses

Bak Pencabut Nyawa, 5 Dokter Ini Tega Tewaskan Pasien dengan Sadis

Sejumlah dokter ini dianggap seperti pencabut nyawa karena membunuh ratusan pasiennya dengan sengaja.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang dokter punya pekerjaan untuk menyelamatkan nyawa manusia. Oleh sebab itu, tak sedikit orang menganggap profesi dokter sebagai tugas yang mulia.

Di samping itu, ada sejumlah dokter yang pernah bikin geger dunia kedokteran. Pasalnya, mereka justru melanggar sumpah etika dokter yang pernah mereka ucapkan sebelum melakukan praktik.

Karena kebanyakan pasien yang mereka tangani justru kehilangan nyawa dengan sengaja di tangan mereka sendiri.

Dirangkum dari Ranker, sejumlah dokter ini dicap sebagai pembunuh berantai karena melakukan pembunuhan dan perbuatan keji terhadap ratusan pasiennya.

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Harold Shipman

Dokter asal Inggris ini awalnya sangat dicintai para pasien. Harold adalah dokter keluarga yang dikenal begitu perhatian terhadap pasien-pasiennya. Selama bertahun-tahun tak ada yang curiga dengan fakta bahwa puluhan pasien meninggal dalam perawatannya, karena kebanyakan dari mereka adalah manula. Rupanya inilah modus operandi Harold Shipman.

Harold menyuntik pasien-pasiennya dengan racun atau narkoba, kemudian memalsukan penyebab kematian dan surat wasiat untuk memindahkan harta kekayaan para wanita malang itu kepadanya.

Perbuatan Harold lantas ketahuan setelah anak salah satu korban, Kathleen Grundy curiga. Dokter berwajah ramah itu kemudian terbukti membunuh 15 pasiennya. Walaupun diduga sudah menewaskan hingga 250 pasien. Dia divonis penjara seumur hidup dan gantung diri di dalam penjara pada tahun 2004. Saat itu usianya 58 tahun.

3 dari 6 halaman

2. Josef Mengele

Josef Mengele adalah dokter berpangkat elit pada masa rezim Nazi. Dilansir People, pria tampan dan berotak encer ini dianggap sebagai simbol kejahatan selama empat dekade terakhir.

Mengele paling dikenal karena eksperimen sadis yang dia lakukan pada para tahanan di kamp Auschwitz. Dia disebut biasa melakukan amputasi tanpa anestesi, operasi yang menyebabkan pasien mati kehabisan darah atau infeksi, penyiksaan, dan melempar bayi ke dalam oven hidup-hidup.

Kabarnya Mengele merintahkan siapa saja yang hendak dikirim ke kamar gas. Dengan demikian, sudah ribuan tawanan di Auschwitz yang bertemu ajal di tangannya.

Setelah Hitler dan para sekutunya kalah, Mengele melarikan diri ke Argentina, lalu ke Brasil bersama ribuan mantan perwira Nazi lainnya. Kejahatannya tak sempat diadili hingga dia mengembuskan napas terakhir di usia 68 tahun pada tahun 1979.

4 dari 6 halaman

3. H.H Holmes

Herman Webster Mudgett atau lebih dikenal sebagai Dr. Henry Howard Holmes adalah pembunuh berantai pertama dalam sejarah kriminal Amerika Serikat. Dia sudah menewaskan para pasiennya, melakukan sejumlah penipuan, dan memiliki istri dua yang kala itu dianggap sebagai pelanggaran hukum di Amerika Serikat. Di Chicago saja ada lebih dari 50 tuntutan hukum yang menantinya.

Holmes diduga sudah membunuh sekitar 200 orang yang dia pancing dari Chicago World Fair. Dia sendiri mengaku menewaskan 27 orang, namun hanya 9 kasus yang bisa dibuktikan lewat jalur hukum.

Holmes dijatuhi hukuman mati pada tahun dan dieksekusi dengan digantung menjelang usia 35 tahun.

5 dari 6 halaman

4. Shiro Ishii

Bisa dikatakan Shiro Ishii adalah Dr. Mengele dari Jepang. Pria berkacamata ini adalah pimpinan Unit 731, fasilitas riset senjata biologis dan kimia pada masa perang Tiongkok-Jepang.

Pada tahun 1942, Ishii memulai tes lapangan terhadap senjata pemusnah massal terhadap tawanan perang Tiongkok. Senjata berupa wabah yang dia kembangkan juga dipakai untuk menyerang warga sipil di kota-kota.

Di Unit 731, dokter berpangkat jenderal ini kabarnya mendirikan bagian rahasia Unit Togo di mana para anggotanya melakukan berbagai eksperimen fisiologis pada subjek manusia, termasuk viviseksi, aborsi paksa, dan stroke yang disengaja, dan hipotermia. Sebagian besar korbannya adalah orang China, Korea, dan Rusia.

Beberapa sejarawan memperkirakan bahwa puluhan ribu orang mati karena senjata biologis berupa wabah pes, kolera, dan anthrax bikinannya. Ketika Perang Dunia II berakhir, Ishii mendapat kekebalan hukum, sehingga dia tidak pernah diadili.

6 dari 6 halaman

5. John Bodkin Adams

John Bodkin Adams dijuluki 'dokter kematian'. Pasalnya Adams diduga meresepkan obat yang salah dengan sengaja sehingga 163 pasiennya meregang nyawa. Sama seperti Harold Shipman, modus operandinya adalah mencari pasien janda tua yang kaya. Meskipun keahlian medisnya tidak istimewa, pria ini berhasil mendapat kepercayaan pasien berkat perhatiannya yang luar biasa.

Adams mendatangkan kematian bagi para wanita yang dirawatnya dan berhasil mengeruk harta mereka. Hal ini dilakukannya dengan meminta namanya dimasukkan dalam surat wasiat sebagai pengganti biaya pengobatan.

Adams sempat berhasil menyuap hakim dan lolos dari hukuman. Walaupun begitu, dia tewas pada 1983 dengan sebab-sebab yang tidak diketahui.

Reporter:

Tantri Setyorini

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.