Sukses

Kena Sindrom Nasi Goreng, Wanita Ini Harus Mendekam di Rumah Sakit

Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tidak suka nasi goreng? Makanan ini menjadi makanan favorit banyak orang. Tapi berhati-hatilah, bila tidak dipersiapkan dengan benar, Anda bisa berakhir di rumah sakit setelah mengonsumsinya.

Itulah yang terjadi pada wanita asal Texas bernama Germaine Mobley. Setelah makan nasi goreng di sebuah restoran Asia di luar Dallas, ia jatuh sakit.

Ia mengaku pada Inside Edition bahwa ia merasa sangat sakit selama perjalanan pulang dan mulai mengalami masalah pernapasan. Restoran Asia bernama King Buffet membantah pernyataan wanita itu, tapi Germaine memiliki alasan. Ia menghabiskan 8 hari dalam perawatan intensif dan berharap orang lain tak terkena sindrom nasi goreng seperti dirinya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Apa itu Sindrom Nasi Goreng?

Ketika nasi goreng dibiarkan pada suhu kamar selama berjam-jam, bakteri yang dikenal sebagai Bacillus cereus pun mulai terbentuk. Menurut penyelidikan yang dilakukan oleh Inside Edition, banyak koki yang terkadang membiarkan nasi dingin pada suhu kamar untuk mencegah penggumpalan ketika bahan lain ditambahkan nanti.

"Seringkali saat memasak nasi, nasi yang telah masak akan dibiarkan pada suhu kamar agar dingin. Ini adalah periode yang harus diperhatikan. Maksimal enam jam nasi diperbolehkan berada dalam kondisi tersebut," ungkap ahli kuliner Celeste Rogers.

 

3 dari 3 halaman

Cara menghindarinya

Siapapun yang terkena keracunan makanan tahu bahwa mereka tak ingin merasakannya lagi. Lalu bagaimana mencegah hal tersebut? Jika nasi memang akan didinginkan, gunakan permukaan yang datar sehingga permukaan yang lebar akan membuatnya lebih cepat dingin.

Selain itu, jangan ragu untuk bertanya pada koki bila Anda akan makan nasi goreng di tempat prasmanan. Kisah ini tidak dimaksudkan untuk menakut-nakuti, tapi Anda harus tahu berapa lama makanan tertentu diperbolehkan berada pada suhu kamar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.