Sukses

Air Mata Djarot Tumpah Menyaksikan Paduan Suara di Balai Kota

Mata Djarot tampak berkaca-kaca saat menyampaikan pesan Ahok pada para pendukungnya di Balai Kota.

Liputan6.com, Jakarta - Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara menjatuhkan vonis bersalah terhadap Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam kasus dugaan penodaan agama. Diketuai Dwiarso Budi Santiarto, majelis hakim menjatuhkan hukuman penjara selama 2 tahun terhadap Ahok.

Vonis terhadap Ahok itu mengejutkan banyak orang. Terlebih, vonis ini lebih berat dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) yang hanya menuntut terdakwa dengan hukuman 1 tahun penjara dengan masa percobaan 2 tahun.

Dukungan moral dengan berbagai cara diberikan oleh pendukung Ahok, salah satunya dengan membentuk paduan suara dadakan di Balai Kota. Dipimpin oleh musikus Addie MS, paduan suara tersebut menyanyikan tiga lagu, yaitu "Indonesia Raya", "Rayuan Pulau Kelapa", dan "Garuda Pancasila".

Di tengah aksi spontan untuk memberi dukungan moril kepada Ahok itu, Djarot meminta doa agar dia dapat menjalankan tugasnya menggantikan Ahok.

Air mata Djarot menetes Saat Sampaikan Pesan Ahok ke Pendukung. (courtesy: @dickypwijaya) 

"Kemarin saya mendapat mandat dari Dagri (Kementerian Dalam Negeri) untuk melanjutkan perjuangan. Mohon doa restu. Itu semua untuk melayani warga Jakarta," tutur Djarot di Balai Kota DKI, Jakarta Selatan, Rabu (10/5/2017).

Mata Djarot tampak berkaca-kaca saat menyampaikan pesan Ahok kepada pendukungnya. Warga yang kebetulan menangkap momen haru tersebut, menyampaikan isi hati mereka lewat cuitan di Twitter.

 

 

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo resmi menunjuk Djarot Saiful Hidayat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta usai Ahok ditahan.

Djarot memiliki wewenang yang setara dengan Ahok hingga masa jabatan keduanya selesai pada Oktober 2017.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.