Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kabar hoaks masih beredar di media sosial selama sepekan terakhir. Beberapa di antaranya menyebar dalam bentuk foto.
Satu di antaranya foto yang diklaim penemuan tengkorak raksasa di Sri Lanka beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 21 Mei 2024.
Advertisement
Baca Juga
Ada tiga foto yang disebarkan akun Facebook tersebut. Foto pertama, ada tiga laki-laki yang tengah berpose di depan tengkorak manusia berukuran jumbo. Foto kedua, yaitu dua foto laki-laki yang juga berpose di tengkorak manusia berukuran besar.
Sedangkan foto ketiga, terlihat seorang wanita berdiri di samping tengkorak, ukurannya hampir setinggi bahu wanita tersebut. Akun Facebook tersebut kemudian mengaitkan tiga foto itu dengan adanya penemuan tengkorak raksasa di Sri Lanka.
"Penemuan Luar Biasa Tengkorak Raksasa, Tinggi Lebih dari 10 Kaki, Berada di Warisan arkeolog Sri Lanka," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 23 kali direspons dan mendapat 5 komentar dari warganet.
Namun setelah ditelusuri, postingan foto yang diklaim penemuan tengkorak raksasa di Sri Lanka ternyata hoaks. Faktanya, foto-foto tersebut merupakan hasil rekayasa digital. Selain itu, tidak ada informasi valid yang mendukung klaim tersebut.
Selain foto yang diklaim tengkorak raksasa di Sri Lanka, terdapat foto hoaks lain yang telah ditelusuri selama sepekan. Berikut rangkumannya.
Foto Biksu Berusia 300 Tahun Ditemukan di Malang
Beredar di media sosial postingan yang menyebut ada seorang biksu berusia 300 tahun ditemukan di Waduk Karangkates Malang. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 27 Juni 2024. Dalam postingannya terdapat gambar seorang biksu dilengkapi narasi sebagai berikut:
"Baru saja ditemukan seorang biksu dalam gua di pegunungan dekat Waduk Karangkates malang. Semula para masyarakat mengira ini sebuah mummi, setelah diamati dengan seksama ternyata denyut nadinya masih ada walaupun lemah sekali.Diperkirakan biksu ini sdh berumur 300 tahunDi samping biksu itu terdapat uang logam kuno yang sudah tidak laku lagi, beberapa barang kuno seperti cawan, tenunan kuno yang sudah lapuk dan sebuah buku tua.Di dalam buku itu ada selembar kertas dengan tulisan India kuno.Kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, artinya kira-kira begini: "Lebih baik kita ngopi daripada mempercayai cerita ini, sebab kopi membuat kita lebih semangat".Jangan terlalu serius, semangat 😅🫰🏻Jangan lupa bersyukur dan bahagia..🔥⚽️"
Foto itu disertai narasi "Dunia memang sudah terlalu tua"
Setelah ditelusuri, postingan foto yang diklaim ada seorang biksu berusia 300 tahun ditemukan di Waduk Karangkates Malang merupakan konten satir. Namun hal ini perlu diluruskan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Advertisement
Foto Kota Misterius di Balik Tembok Es Antartika
Sebuah foto yang diklaim terdapat kota di balik tembok es Antartika beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 9 April 2024.
Dalam foto terlihat beberapa bangunan berbentuk bulat berdiri di sebelah jajaran tembok es. Selain bangunan, terdapat juga kawasan hutan dan danau. Foto itu kemudian dikaitkan dengan adanya sebuah kota di balik tembok es Antartika.
"I managed to get my hands on this leaked photo showing a city on the other side of the ice at Antarctica. This and many other lands exist and they keep all info about these places from us. Why?" tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 24 kali respons dan mendapat 26 komentar dari warganet.
Setelah ditelusuri, foto yang diklaim terdapat sebuah kota di balik tembok es Antartika ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, foto tersebut merupakan hasil rekayasa digital menggunakan perangkat kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement