Sukses

Tingkat Literasi Digital Rendah Penyebab Hoaks Menjamur di Indonesia

Ia berharap agar ke depannya masyarakat dapat mengukur dan mengecek hoaks menggunakan cara yang sederhana.

Liputan6.com, Jakarta - Tantangan untuk menghadapi derasnya hoaks di media sosial begitu besar. Terlebih saat ini ada 202 juta masyarakat yang terkoneksi internet dan 177 juta masyarakat aktif menggunakan media sosial.

Hal ini disampaikan oleh Praktisi Media Sosial, Iwan Setiawan dalam virtual class Liputan6.com bertema “Target Vaksin dan Herd Immunity, Mampukah Kita Cegah Gelombang Ketiga”  yang digelar, Jumat (15/10/2021).

"Jangankan soal covid-19, banyak juga hoaks yang terkait dengan hal-hal yang lainnya, misalnya politik,ekonomi, dan agama. Salah satu penyebabnya indeks literasi digital di Indonesia itu cukup rendah," ujar Iwan Setiawan.

Survey World Digital Competitiveness Index Rankings menunjukkan Indonesia berada di peringkat 56 dari 63 negara. Meski demikian Iwan menyebut Indonesia menjadi salah satu negara yang cukup cepat dalam mengadaptasi gelombang interaksi.

"Itu sebabnya kalau kita lihat, banyak terjadi tabrakan-tabrakan di media sosial, seperti cyber bullying, banyak terjadi hoaks dan orang masih percaya hoaks. Terutama soal covid-19 ini, sehingga butuh edukasi yang masif untuk masyarakat," katanya menambahkan.

Melalui permasalahan ini, Ia berharap agar ke depannya masyarakat dapat mengukur dan mengecek hoaks menggunakan cara yang sederhana. Masyarakat juga diharapkan dapat menanamkan sifat tidak mudah percaya dan tidak gampang menyebarkan informasi yang belum terbukti kebenarannya.

"Kita cari di media-media yang cukup ternama, media-media nasional. Kalau tidak ditemukan informasi itu, jangan percaya dulu dan selalu ada keraguan atau doubt untuk mempertanyakan bener apa enggak sih," Iwan mengakhiri.

(Penulis: Azarine Jovita Halim)

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.