Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Bill Gates Membeli Aplikasi Percakapan Telegram

Beredar di media sosial postingan terkait Bill Gates yang diklaim telah membeli aplikasi percakapan Telegram.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan terkait Bill Gates yang diklaim telah membeli aplikasi percakapan Telegram. Postingan ini ramai dibagikan sejak awal bulan April 2021.

Salah satu yang mempostingnya adalah akun bernama Rickey Harrison. Dia mengunggahnya di Facebook pada 4 April 2021.

Di dalam postingannya terdapat narasi: "Bill Gates Bought Telegram" atau dalam Bahasa Indonesia "Bill Gates membeli Telegram."

Lalu benarkah postingan yang mengklaim bahwa Bill Gates telah membeli aplikasi percakapan Telegram?

Saksikan video pilihan berikut ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta:

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan melihat akun CEO sekaligus pendiri Telegram Pavel Durov di Twitter @durov yang sudah bercentang biru atau terverifikasi. Di sana tidak ada postingan yang menyebutkan bahwa Telegram sudah dibeli Bill Gates.

Dalam postingan Twitternya, Durov justru memberikan pernyataan bahwa Telegram tidak akan dijual.

"Kami tidak akan menjual perusahaan seperti pendiri Whatsapp. Dunia membutuhkan Telegram untuk tetap mandiri sebagai tempat di mana pengguna dihormati dan layanan berkualitas tinggi terjamin."

"Telegram harus terus melayani dunia sebagai contoh perusahaan teknologi yang berjuang untuk kesempurnaan dan integritas. Dan, seperti yang ditunjukkan oleh contoh menyedihkan dari para pendahulu kita, itu tidak mungkin jika Anda menjadi bagian dari sebuah korporasi," kata Durov.

Selain itu kami juga melihat dengan mengunjungi website Telegram yang beralamat di telegram.org. Di sana juga tidak pernyataan resmi bahwa Telegram sudah dibeli oleh Bill Gates.

Penelusuran lalu mengarah pada artikel AFP Fact Check berjudul "Bill Gates has not bought Telegram messaging app" yang tayang pada 13 April 2021.

Di sana terdapat pernyataan dari Telegram yang menyebut bahwa perusahaan itu tidak dijual. "Telegram sepenuhnya dimiliki oleh Pavel Durov," bunyi pernyataan itu.

Selain itu AFP Fact Check juga meminta konfirmasi dari Bill Gates melalui Bill& Melinda Gates Foundation. Dalam pernyataannya Bill& Melinda Gates menyebut klaim dalam postingan tidak benar.

Selain itu ada juga bantahan yang dikirim Bill& Melinda Gates kepada Reuters. "Kami tidak punya hubungan finansial apapun dengan Telegram."

Sumber:

https://twitter.com/durov/status/1341764320510808067

https://t.me/s/durov/142

https://factcheck.afp.com/bill-gates-has-not-bought-telegram-messaging-app

https://www.reuters.com/article/factcheck-gates-telegram-idUSL1N2LZ1R9

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Postingan yang mengklaim Bill Gates telah membeli aplikasi percakapan Telegram adalah salah.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.