Ferguson Bicara Blak-blakan soal Para Bintang MU

Setelah 26 tahun jadi otak kesuksesan Manchester United, Sir Alex Ferguson akhirnya memutuskan untuk pensiun di akhir musim 2012-2013 lalu. Ferguson menutup kariernya dengan mempersembahkan gelar ke-20 untuk MU dan ke-13 untuk dirinya selama mengarsiteki MU.

Selama 26 tahun pula Ferguson memiliki skuat yang diisi dengan pemain-pemain bintang. Ferguson pun harus memperhatikan para pemain bintangnya agar bisa membawa MU menjaga kesuksesannya.

Namun, tidak sedikit juga pemain yang membuat legenda MU berusia 71 tahun itu pusing tujuh keliling. Dari banyaknya pemain bintang MU, setidaknya ada empat pemain yang memberi kesan tersendiri kepada Ferguson, sampai dirinya menuliskan tentang empat pemain tersebut di buku autobiografinya yang berjudul Sir Alex Ferguson: My Autobiography.

Kata Ferguson Tentang David Beckham



David Beckham merupakan sosok yang dianggap Ferguson berbahaya. Beckham yang di tahun 2000-an berhasil menjadi bintang MU seakan membuat klub harus bergantung kepadanya. Ferguson pun sempat mengatakan tidak boleh ada seorang pun yang mendominasi di ruang ganti selain manajer.

Pertikaian antara Ferguson dan Beckham memuncak ketika MU melawan Arsenal di Old Trafford, Februari 2003. Ketika itu MU akhirnya kalah dengan skor 0-2. Ferguson yang tengah diliputi amarah mendengar Beckham mengumpat.

Mendengar perkataan Beckham, Ferguson marah dan menendang sepatu yang kemudian meluncur mengenai kepala Beckham. Ferguson meminta Beckham untuk segera duduk, dan mempersalahkan Beckham karena membuat mental MU menurun.

Konflik yang tidak berkesudahan itu akhirnya berujung perpisahan. Beckham memutuskan untuk hijrah ke Spanyol dan bergabung dengan Real Madrid di akhir musim 2002-2003.

Ferguson Ingin 'Bunuh' Ronaldo?



Cristiano Ronaldo mungkin bisa dikatakan anak emas Ferguson setelah Eric Cantona. Bersama Ronaldo, Ferguson berhasil meraih gelar juara Liga Champions ketiga untuk MU di musim 2007-2008. Namun, Ronaldo berhasil membuat Ferguson kelabakan saat Ronaldo minta pindah pada 2008.

Keinginan Ronaldo untuk pindah sampai membuat Ferguson ingin 'membunuh' pemain asuhannya tersebut. "Kamu tidak dapat pergi tahun ini, tidak hingga (Ramon) Calderon (mantan Presiden Madrid) menanggapi isu ini," ujar Ferguson.

"Saya tahu kamu ingin ke Real Madrid, tapi saya lebih baik menembak kamu dari pada menjual kamu kepada orang itu (Calderon). Jika kamu bermain, janganlah mempermainkan kami, dan jika ada yang datang dan menawarkan rekor nilai transfer, maka kamu boleh pergi," ungkap Ferguson menjelaskan.

Menyerahkan Rooney kepada David Moyes

Ferguson berhasil 'menjinakkan' Rooney saat bergabung dengan MU dari Everton sembilan tahun silam, kala Rooney masih berusia 19 tahun. Kala itu, Rooney adalah pemain muda yang emosional. Namun, di bawah penanganan Ferguson, Rooney semakin dewasa.

Seiring berjalannya waktu, Rooney pun berhasil menjadi pemain kunci di lini serangan MU. Penyerang yang kini berusia 27 tahun itu pun kerap mengancam akan hengkang dengan berbagai macam alasan.

Akhirnya, permasalahan keinginan Rooney tersebut usai kala Ferguson pensiun di akhir musim lalu. Karenanya, Ferguson menyarankan untuk mendiskusikan masa depannya bersama Moyes yang menggantikan posisi Ferguson.

Bermasalah dengan Mulut Roy Keane

Bagi Ferguson, hal paling berat ketika berurusan dengan gelandang paling ganas dalam sejarah MU, Roy Keane. Bukan masalah orangnya, tapi kata-kata yang keluar dari mulutnya. Ferguson mengungkapkan Keane adalah orang yang paling percaya diri di dunia.

Bukan hanya mengintimidasi pemain lawan, Keane juga kerap memberi tekanan kepada rekan setimnya. Untungnya ada Ruud van Nistelrooy yang mengimbangi Keane. Sikap Keane yang kasar inilah yang membuat Ferguson kelimpungan. (Vin)