Sukses

Pokemon Go Rusak Fokus 2 Atlet Olimpiade

Tidak ada pokemon di Brasil membuat atlet Olimpiade 2016 kecewa.

Liputan6.com, Rio de Janeiro - Permainan Pokemon Go tidak mengenal usia ataupun status sosial. Mulai dari pelajar, karyawan, hingga atlet Olimpiade Rio de Janeiro 2016 sangat menyukai game besutan Nintendo tersebut.

Sayangnya, beberapa atlet yang tampil di Olimpiade 2016 dibuat kecewa. Mereka tidak bisa berburu monster-monster imut di Brasil.

Baca JugaSri Wahyuni Raih Perak, Menpora: Rp 2 Miliar Menjadi MilikmuPenampakan Medali Pertama Indonesia di Olimpiade 2016Sri Wahyuni, Debutan Olimpiade Mengukir Sejarah

Hal tersebut dikarenakan Brasil belum menjadi negara yang belum resmi dijamah Nintendo. Pokemon Go baru resmi tersedia di empat negara, yakni Jerman, Australia, Selandia Baru, dan Indonesia.

Salah satu atlet yang mengeluh tak ada Pokemon di Brasil adalah pemain sepak bola putri Selandia Baru, Anna Green. Padahal, dia berharap bisa menemukan monster-monster langka di Negeri Samba (sebutan Brasil).

"Awalnya, saya berharap bisa berkeliling kampung atlet untuk menangkap Pokemon. Tapi sayangnya, saya tidak menemukan satu pun di telepon seluler," ucap Anna, dikutip dari The Sun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Nasib Sial Pesenam Jepang

Nasib lebih sial dialami pesenam Jepang yang meraih medali emas di Olimpiade London 2012, Kohei Uchimura. Dia dibuat kaget setelah melihat tagihan teleponnya mencapai 5 ribu dollar Amerika Serikat atau setara Rp 65 juta gara-gara Pokemon Go.

Biaya sebanyak itu merupakan tarif roaming dari operator selulernya. Uchimura baru mengunggah Pokemon Go pada 3 Agustus lalu saat sudah tiba di Sao Paulo, Brasil.

Celakanya, pria berusia 27 tahun tersebut belum mengatur telepon selulernya sesuai dengan zona di Brasil. Alhasil, operator selulernya malah menganggap itu sebagai biaya roaming.

Jadi, Uchimura sempat berkeliling kompleks atlet mencari Pokemon. Bahkan, dia juga berhasil menangkap beberapa monster yang tersebar di Negeri Samba.

Biaya pemakaian internasional yang membengkak membuat Uchimura lemas. “Dia terlihat kaku seperti orang mati saat acara makan tim hari itu,” kata seorang rekannya, dikutip dari The Verge.

Kohei Uchimura.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.