Sukses

Rossi Ungkap Alasan Gagal Podium di MotoGP Jerman

Rossi kembali gagal perpendek jarak dengan Marc Marquez karena gagal rebut podium.

Liputan6.com, Sachsenring - Valentino Rossi beber masalahnya saat gagal rebut podium di MotoGP Jerman Sirkuit Sachsenring, Minggu (17/7/2016). Rossi yang sempat berada di urutan depan hampir sepanjang lomba gagal pertahankan ritme.

Perubahan lintasan dari basah menjadi kering benar-benar menyulitkan Rossi. Memilih bertahan lebih lama ketimbang masuk pit untuk ganti motor, Rossi malah meraih hasil jeblok yaitu posisi 8.

Dia jauh tertinggal dari Marc Marquez yang kembali rajai MotoGP Jerman. The Doctor mengaku motornya memang sudah sulit digeber lagi di saat perubahan cuaca di Sachsenring.

Itu menjadi masalah utama bagi Rossi. Diakuinya, motornya sulit kencang saat berada di trek kering. Kala itu, Rossi sudah ganti bannya menjadi intermediate.

"Masalah terbesar, saya sangat lambat di fase kedua balapan dengan ban intermediate pada trek yang berubah kering," kata Rossi seperti dikutip Motorsport.

"Tentu strateginya salah, saya bisa saja masuk pit dua atau tiga lap lebih awal, tapi itu tak akan mengubah banyak. Jika saya stop lebih cepat, saya mungkin di posisi enam saja."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2

Gamang

Rossi mengaku merasa gamang dengan kondisi motornya yang lambat. Itu terjadi setelah masuk pitstop untuk ganti motor yang gunakan ban intermediate.

"Saya susul menyusul dengan Cal Crutchlow dan Dovizioso, tapi setelah saya masuk trek kembali, saya kurang dapatkan feeling dengan motor. Saya sangat lambat dan saya tak rasakan efek ban," ujar Rossi, kecewa.

"Pada akhirnya, saya kehilangan kesempatan untuk rebut banyak poin. Ini disayangkan karena di kondisi normal, kami bisa rebut podium."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.