Sukses

Kadin Minta Pengusaha Jangan Buang Kepala Udang

"Jadi kepala udang bisa diproses lagi untuk pakan ternak," ungkap Wakil Ketua Umum Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto.

Konsep blue economy (ekonomi biru) harus mampu dimanfaatkan secara bersama untuk dapat menciptakan industri kelautan dan perikanan yang ramah lingkungan, serta meningkatkan perekonomian nasional. Caranya hasil tangkapan laut mesti diproses dan diolah tanpa menyisakan limbah.

Wakil Ketua Umum Kelautan dan Perikanan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Yugi Prayanto mengatakan, prinsip blue economy bagi pelaku usaha adalah mengoptimalkan seluruh bagian dari hasil tangkapan laut, misalnya udang, ikan menjadi suatu bahan yang bernilai tambah.

"Namanya zero waste, artinya proses pengolahan udang yang biasanya cuma diambil isinya saja dan kepalanya dibuang, kini tidak seperti itu lagi dalam blue economy. Jadi kepala udang bisa diproses lagi untuk pakan ternak supaya tidak menyisakan limbah dan ada nilai ekonomisnya," jelas dia di kantor Kementerian Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (21/10/2013).

Dia mencontohkan perusahaan lain, yakni Starbucks yang memberikan sisa suplai kopi untuk pelaku usaha. Lalu didiamkan hingga menjadi jamur dan ternyata itu bisa menjadi sebuah produk makanan.

"Jadi nilai ekonomisnya tinggi, masyarakat bisa mendapatkan penghasilan. Sebanyak 10 orang memperoleh manfaat tapi ada 100 orang yang memanfaatkan potensi tersebut," tambahnya.

Sementara itu Assisten Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Pangan dan Sumber Daya Hayati Kementerian Bidang Perekonomian, Wiwiek Dwi Saksiwi, mengatakan, dalam implementasi blue economy perlu membenahi tata ruang di sektor perikanan.

"Di daerah yang padat penduduk, biasanya ada kontroversi jika ada yang berinvestasi. Jadi perlu ada holding zone supaya tidak menggunakan suatu daerah untuk kepentingan yang lain," ujarnya.

Yugi ikut menambahkan, bahwa tata ruang di sektor perikanan di Indonesia perlu mengikuti apa yang diterapkan di Norwegia. Di mana misalnya tidak boleh ada pabrik atau pemukiman beberapa meter dari kawasan industri pengolahan ikan salmon karena khawatir terkontaminasi dengan budidaya ikan tersebut.

"Makanya Norwegia menjadi penghasil salmon terbaik di dunia. Beda dengan Indonesia, di sekitaran kawasan budidaya ikan justru ada resort, dan industri lain. Padahal kita bisa seperti Norwegia karena kita punya potensi lahan 8 juta hektare (ha)," tukasnya.(Fik/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Pengusaha adalah orang pribadi atau badan yang kegiatan usaha atau pekerjaannya melakukan usaha perdagangan.

    Pengusaha

  • Kamar Dagang dan Industri Indonesia atau Kadin Indonesia adalah organisasi pengusaha Indonesia yang bergerak di bidang perekonomian.

    Kadin

  • udang

Video Terkini