Sukses

Unta Berpunuk Dua & Komodo Dragon Island Bikin Beda Taman Safari

Taman Safari Indonesia menghadirkan unta berpunuk dua sebanyak 17 ekor dan Komodo Dragon Island yang meningkatkan jumlah pengunjung.

Taman Safari Indonesia (TSI) termasuk salah satu tempat wisata yang sibuk bersolek saat lebaran tiba. Kebun binatang yang berlokasi di Cisarua, Bogor ini selalu menghadirkan pertunjukkan terbaru berkelas dunia.

Menurut Humas TSI, Julius H Suprihardjo, lebaran kali ini, pihaknya mendatangkan satwa langka unta berpunuk dua sebanyak 17 ekor. Sehingga mulai tahun ini, unta-unta tersebut resmi menjadi penghuni baru TSI.

"Langka, karena unta punuk dua hanya hidup dan berasal di Gurun Gobi yang beriklim dingin. Kami sengaja mendatangkan satwa ini untuk menyambut pengunjung saat musim libur lebaran 2013," jelas dia saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Minggu (11/8/2013).

Di samping itu, Julius mengatakan, TSI juga menghadirkan pertunjukkan 'Komodo Dragon Island' untuk menghadapi libur lebaran 2013. Berupa kandang pamer komodo yang didesain dengan konsep ramah lingkungan.

Menariknya, kandang peragaan ini dirancang menyerupai kawasan konservasi habitat asli komodo di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT) dari berbagai sudut.

"Jadi pengunjung bisa menyaksikan aksi komodo dari kandang pamer tersebut. Pertunjukkan ini sangat berkelas dunia, sehingga layak menjadi destinasi pengunjung jika datang ke TSI," ucapnya.

Julius menambahkan, minat pengunjung pun tertuju pada pertunjukkan koboi show di TSI. Arena Koboi Show ini dapat menampung sekitar 2.500 pengunjung setiap harinya.

Kehadiran satwa langka dan Komodo Dragon Island, kata dia, ikut mendongkrak jumlah pengunjung di lebaran kali ini. Puncak lonjakan pengunjung terjadi pada Sabtu (10/8/2013).

"Pengunjung masih ramai tapi tidak seramai kemarin. Saat peak season, jumlah pengunjung bisa mencapai lebih dari 10 ribu per hari. Tapi sekarang, prosentase kendaraan bermotor dan mobil sudah sedikit menurun dibandingkan kemarin," jelasnya tanpa menyebut angka penurunan.

Soal harga tiket, Julius mengaku, tidak mengalami kenaikan, yakni sebesar Rp 140 ribu per orang untuk usia 6 tahun ke atas, sedangkan usia 6 tahun ke bawah seharga Rp 130 ribu per orang. Sementara tiket masuk mobil sebesar Rp 15 ribu dan motor Rp 5 ribu per unit.

"Harga itu berlaku untuk petualangan safari di siang dan malam hari. Di siang hari, harga tiket Rp 140 ribu, pengunjung sudah bisa menikmati 24 wahana dan 9 pertunjukkan gratis," ujarnya.

Lebih jauh dia menuturkan, animo masyarakat terhadap TSI masih sangat tinggi dengan mayoritas pengunjung berasal dari Jakarta. Hal ini terlihat dari kebanyakan mobil berplat B yang masuk ke TSI.

"Tapi ada juga rombongan yang datang dari Kalimantan, Bali dan Karawang. Termasuk wisatawan asing dari Timur Tengah dan Korea," tukasnya.

Ke depan, Julius berharap, pihaknya segera mendatangkan panda raksasa (giant) dari negara China, mengingat selama ini sangat sulit untuk bisa menghadirkan panda seperti itu.

"Sekarang lagi tahap persiapan, karena kami sudah sounding ke Presiden saat kunjungan beliau pada Desember 2012. Selama ini, kami baru punya panda merah dari China juga," pungkas dia. (Fik/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini