Sukses

Puluhan Tahun Tinggal di Kolong Tol, AHY Pindahkan Warga ke Rusun Rawa Buaya

AHY berkaca-kaca usai mendengar beberapa warga yang sudah tinggal puluhan tahun di kolong tol. Rasa cemas hingga takut kerap timbul selama puluhan tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memindahkan sejumlah warga yang tinggal di kolong tol dan kolong jembatan ke Rumah Susun (Rusun) Rawa Buaya, Jakarta Barat. Mirisnya, banyak warga yang sudah puluhan tahun tinggal di tempat yang kurang layak tersebut.

Sebanyak 44 keluarga di kolong tol, Jalan Inspeksi Kanal Barat, Jelambar Baru dipindahkan ke Rusun Rawa Buaya. Beberapa keluarga itu bahkan sudah menghuni kolong tol belasan hingga puluhan tahun.

"Untuk pertama kalinya bagi saudara-saudara kita yang bukan hanya tahunan, bukan hanya belasan tahun, bahkan puluhan tahun, tiga generasi, hidup dengan penuh keterbatasan," kata AHY di Rusun Rawa Buaya, Jakarta Barat, Sabtu (30/11/2024).

"Kita-kita yang tidak pernah merasakan hidup di bawah kolong jembatan tentu tidak bisa pura-pura memahami bagaimana situasi," sambung dia.

AHY mengaku berkaca-kaca usai mendengar beberapa warga yang sudah tinggal puluhan tahun di kolong jembatan. Rasa cemas hingga takut disebut kerap timbul selama puluhan tahun.

"Pagi, siang, malam, dalam rasa cemas, takut, rasa tidak aman, dengan banyak sekali tantangan secara ekonomi. Tadi kalau kita dengarkan testimoni satu per satu, kita mungkin berkaca-kaca mata kita," ujar dia.

Dengan pemindahan warga ke Rusun Rawa Buaya yang lebih layak, AHY berharap bisa mengubah nasib keluarga tersebut kedepannya.

"Karena sekali lagi tentu sangat berat apa yang harus dihadapi oleh saudara-saudara kita tadi dan Alhamdulillah hari ini kita bisa menjadi bagian dari itikad mewujudkan kesejahteraan untuk seluruh rakyat Indonesia," sebut AHY.

 

2 dari 2 halaman

Ruang Hidup Lebih Baik

Lebih lanjut, AHY mengatakan pindahnya warga ke Rusun Rawa Buaya bisa meningkatkan kualitas hidup lingkungannya. Bukan sebatas pindah tempat tidur, tapi juga pekerjaan dan tempat ibadah yang lebih layak.

"Saya tentunya berharap, kita semua tentunya berharap, bukan hanya memindahkan tempat tidurnya, tapi memindahkan juga ruang untuk bisa bekerja, termasuk beribadah yang lebih baik lagi," kata dia.

Warga yang pindah juga bakal dibekali oleh pelatihan keterampilan kedepannya. Upaya tersebut diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup dan ekonominya.

"Harapannya tadi bukan hanya setelah ini pindah, tetapi bagaimana memiliki keterampilan untuk siap bekerja dan tidak kembali ke kolong jembatan," pungkas AHY.