Sukses

Harga Emas Antam Turun Lagi, Ukuran 1 Gram Jadi Rp 1.313.000

Harga emas Antam turun lagi pada perdagangan Sabtu ini. Pada perdagangan Jumat kemarin, harga emas Antam juga sudah mengalami penurunan. Jika dihitung, dalam dua hari ini harga emas Antam sudah turun Rp 14 ribu per gram.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas hari ini yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam kembali turun. Harga emas Antam hari ini, Sabtu (4/5/2024), susut Rp 5.000 menjadi Rp 1.313.000 per gram dari sebelumnya di harga Rp 1.318.000 per gram.

Demikian juga harga emas Antam untuk pembelian kembali atau buyback turun Rp 5.000 per gram. Harga buyback emas Antam hari ini dipatok Rp 1.206.000. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.206.000 per gram.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Hingga pukul 08.18 WIB, harga emas Antam sebagian besar masih ada.

Daftar Harga Emas Antam

Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com:

  • Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 706.500
  • Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.313.000
  • Harga emas Antam 2 gram: Rp 2.566.000
  • Harga emas Antam 3 gram: Rp 3.824.000
  • Harga emas Antam 5 gram: Rp 6.340.000
  • Harga emas Antam 10 gram: Rp 12.625.000
  • Harga emas Antam 25 gram: Rp 31.437.000
  • Harga emas Antam 50 gram : Rp 63.795.000
  • Harga emas Antam 100 gram: Rp 125.512.000
  • Harga emas Antam 250 gram: Rp 313.515.000
  • Harga emas Antam 500 gram: Rp 626.820.000
  • Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.253.600.000.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harga Emas Sudah Turun 1,8%, Bisa Makin Anjlok ke USD 2.150

Harga emas dunia jatuh ke level terendah dalam satu bulan pada perdagangan Jumat meskipun data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) di bawah perkiraan. Penurunan harga emas ini memperpanjang koreksi dari reli yang telah dibukukan pada bulan lalu.

Penyebab lain penurunan harga emas dunia juga karena para investor melakukan aksi ambil untung di tengah meredanya risiko geopolitik.

Mengutip CNBC, Sabtu (4/5/2024), harga emas di pasar spot turun 0,05% menjadi USD 2.302,09 per ounce, pelemahan ini dalam perjalanan menuju penurunan mingguan kedua berturut-turut. Harga emas di pasar spot dalam dua pekan ini sudah turun 1,8%.

Sedangkan harga emas berjangka AS sedikit lebih tinggi yaitu di levelUSD 2.311,10 per ounce.

Harga emas dengan cepat berbalik arah setelah melonjak ke level USD 2.320,78 per ounce segera setelah rilis data yang menunjukkan nonfarm payrolls AS meningkat sebesar 175.000 untuk periode April 2024. Jumlah tersebut di bahwa ekspketasi analis yang memperkirakan di di angka 243.000.

“Lonjakan awal harga emas berdasarkan laporan ketenagakerjaan Goldilocks menarik cukup banyak aksi ambil untung, yang menunjukkan pembeli semakin berhati-hati setelah reli yang luar biasa di bulan April dan respons yang biasa-biasa saja setelah komentar ramah Powell pada hari Rabu,” kata pedagang logam independen yang berbasis di New York Tai Wong.

3 dari 3 halaman

Permintaan Rendah

Meskipun data ketenagakerjaan memperkuat ekspektasi bahwa Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) akan mulai memangkas suku bunga tahun ini. Hal ini seharusnya mendukung harga emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. Tetapi hal ini juga mendorong investor untuk beralih ke aset-aset yang lebih berisiko.

Presiden EverBank Chris Gaffney mengatakan, sentimen ini berisiko, yang berarti permintaan emas lebih rendah.

Emas juga tampaknya mengabaikan penurunan imbal hasil Treasury AS.

Harga emas yang merupakan instrumen safe-haven telah turun 5,7%, atau sekitar USD 140, sejak mencapai rekor tertinggi USD 2.431,29 pada bulan April, didorong oleh gejolak di Timur Tengah dan pembelian bank sentral yang kuat.

“Ada kekhawatiran bahwa emas akan turun lebih jauh jika aksi beli di Asia tidak muncul kembali. Harganya bisa turun hingga USD 2.150 tanpa menimbulkan kerusakan nyata pada grafik jangka panjang,” tambah Wong. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.