Sukses

Harga Pangan Hari Ini, Cabai hingga Gula Masih Mahal

Harga pangan di sejumlah daerah mengalami kenaikan dalam beberapa waktu terakhir. Kali ini, terpantau harga cabai rawit hingga gula pasir mengalami tren kenaikan.

Liputan6.com, Jakarta Harga pangan di sejumlah daerah mengalami kenaikan dalam beberapa waktu terakhir. Kali ini, terpantau harga cabai rawit hingga gula pasir mengalami tren kenaikan.

Mengutip Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) harga tiga jenis cabai sama-sama mengalami kenaikan. Rinciannya, cabai merah keriting dengan harga rata-rata Rp 69.150 per kilogram (kg). Lalu, Cabai Rawit Hijau dengan rata-rata Rp 68.000 per kg, dan Cabai Rawit Merah dengan rata-rata Rp 90.000 per kg.

Kemudian, yang mengalami tren kenaikan juga adalah gula pasir. Harga gula pasir dijual dengan rata-rata Rp 18.000 per kg. Sementara, gula pasir lokal Rp 16.500 per kg. Diketahui, pemerintah sebelumnya sudah menaikkan harga acuan pembelian (HAP) gula pasir dari Rp 14.000 menjadi Rp 16.000 per kg.

Tren kenaikan harga juga terlihat melalui Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas). Setiap bahan pahgan tercatat mengalami kenaikan dari sebelumnya.

Cabai Merah Keriting

Misalnya, Cabai Merah Keriting dengan harga rata-rata Rp 66.610 per kg, lalu Cabai Rawit Merah dengan harga rata-rata Rp 83.050 per kg. Khusus cabai rawit merah ini, angka tertinggi ada di Kepulauan Bangka Belitung dengan harga Rp 140.000 per kg, dan di Jakarta berkisar antara Rp 95.000-110.000 per kg.

Kemudian, harga gula konsumsi dengan rata-rata Rp 17.000 per kg, telur ayam Rp 28.700 per kg, bawang merah Rp 29.000 per kg, dan bawang putih Rp 35.870 per kg.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Imbas El Nino

Sebelumnya, Fenomena El Nino telah memicu berbagai dampak pada ketersediaan dan harga pangan global yang paling populer, di antaranya harga beras, jagung, dan gula.

Meski terjadi hambatan dari El Nino, India menutup keran ekspor beras basmati untuk menjaga ketersediaan domestik, mendorong negara importir untuk mengganti pemasok mereka.

Tak hanya beras, El Nino juga menimbulkan hambatan pada panen di India dan Thailand, eksportir gula terbesar kedua dan ketiga di dunia.

Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) memperkirakan penurunan produksi gula global akan mencapai 2 persen pada musim 2023-2024 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Angka ini menandai penurunan sekitar 3,5 juta metrik ton, kata Fabio Palmeri, analis pasar komoditas global FAO.

Dengan musim kekeringan El Nino yang diprediksi masih akan bertahan hingga Februari 2024, harga-harga pangan global kini menjadi pantauan masyarakat luas.

 

3 dari 3 halaman

Harga Beras Dunia

Melansir laman Indeks Pasar Agrikultur Bloomberg, Selasa (21/11/2023) harga beras mentah global kini berada di USD 17,36 per 100 pon, turun 0,23 persen. Sementara menurut Nasdaq, harga beras mentah dipatok USD 17,395.

Di Indonesia sendiri, harga beras medium di pasaran rata-rata telah melampaui harga acuan penjualan (HAP) yang ditetapkan Peraturan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 7 Tahun 2023 sebesar Rp 10.900 per kilogram-Rp 11.800 per kilogram.

Kemudian untuk harga jagung naik 0,05 persen menjadi USD 487,75 per gantang, dan gandum USD 574,75 per gantang.

Kenaikan tertinggi terjadi pada gula hingga 1,40 persen menjadi USD 27,56 per kilo. Adapun hargapangan dari kacang kedelai yang naik 1,24 persen menjadi USD 448.80 per 1000 kilogram.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini