Sukses

Anak Muda Marjinal di Bidaracina dan Marunda Dilatih Jadi Pengusaha

Yayasan Bulir Padi berusaha membantu para kaum muda binaan untuk belajar membangun dan mengembangkan wirausaha skala kecil, antara lain toko makanan dan minuman, butik kecil, hingga usaha makanan keliling.

 

Liputan6.com, Jakarta - Yayasan Bulir Padi (YBP) bermitra dengan The Local Enablers (TLE) meluncurkan Program Kewirausahaan YBP. Program ini diperuntukkan bagi 25 anak dan kaum muda marjinal binaan YBP berusia minimal 18 tahun dan bermukim di Palmerah, Bidaracina, dan Marunda, Jakarta.

Program pelatihan ini berfokus pada pengembangan keterampilan kewirausahaan skala kecil atau usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk generasi muda, khususnya kaum marjinal selaku kelompok masyarakat di perkotaan yang terpinggirkan secara ekonomi, pendidikan, dan budaya. Lebih dari 50% peserta Program Kewirausahaan Yayasan Bulir Padi adalah perempuan.

Ketua Yayasan Bulir Padi Tia Sutresna menjelaskan, Yayasan Bulir Padi percaya program ini akan membuka wawasan dan meningkatkan keterampilan serta memberdayakan anak bina dalam berwirausaha.

"Selain merupakan salah satu faktor utama kemajuan ekonomi dan sosial, sektor ini juga menyumbang lahan pekerjaan bagi masyarakat, khususnya kaum muda marjinal YBP, yang selama ini kesulitan memperoleh akses ke sektor kerja formal,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Rabu (25/10/2023).

Tia menambahkan, melalui Program Kewirausahaan, YBP berusaha membantu para kaum muda binaan untuk belajar membangun dan mengembangkan wirausaha skala kecil, antara lain toko makanan dan minuman, butik kecil, hingga usaha makanan keliling. Harapannya, para penerima manfaat akan terlibat langsung menjadi pelaku bisnis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dengan membuka peluang kerja bagi kaum marjinal untuk meningkatkan taraf kehidupan dan perekonomian mereka.

Bermitra dengan TLE, salah satu organisasi social enterprise terkemuka di Indonesia, Program Kewirausahaan YBP membantu kaum muda binaan YPB belajar memahami dunia kewirausahaan skala kecil dan karakteristik yang harus dimiliki untuk memulai suatu usaha. Penerima manfaat akan mempelajari langkah-langkah untuk mengelola dan mengembangkan usaha start-up dan existing business.

CEO Discovery Project by The Local Enablers Faris Prima menjelelaskan, menjalani sebuah proses memerlukan ketekunan dan keberlanjutan yang sungguh-sungguh. Sebab, semua ini tentang mengubah pola pikir dan cara kerja.

"Ketekunan dan keberlanjutan adalah kunci agar proses belajar menjadi baik dan berdampak. Prosesnya panjang dan melelahkan, namun perlahan hasilnya mulai tampak baik dan positif. Jadi, #JanganLelahBerproses,” ujar dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Awal untuk Jadi Pengusaha

Materi yang dipelajari peserta pelatihan antara lain “Mengenal Kewirausahaan dan Kewirausahaan Skala Kecil & Sharing Pemenang Business Plan”, “Mengenal Design Thinking (Framework untuk melakukan Kewirausahaan Skala Kecil)”, serta “Business Model Canvas (BMC): Customer segments, Value Prepositions, Channels, Customer Relationships, Revenue Streams, Key Resources, Key Activities, Key Partnership, dan Cost Structure”.

Muhammad Abdul Wahab, salah satu kaum muda binaan YBP dan calon wirausaha muda peserta Program Kewirausahaan YBP 2023 mengatakan, “Saya sangat senang dapat mengikuti pelatihan ini, belajar menjadi seorang wirausahawan, dan bisa bertemu dengan orang-orang hebat di bidangnya. Kegiatan ini merupakan salah satu langkah awal saya untuk memulai usaha dan mendapatkan ilmu yang lebih banyak. Semoga saya dapat menerapkan ilmu dari pelatihan ini ke kehidupan nyata dengan sebaik-baiknya.”

Dimulainya program ini ditandai dengan YBP dan TLE yang menjalankan pelatihan Training of Trainers (ToT) untuk para peserta Program Kewirausahaan YBP 2022. Pelatihan ini mencakup keterampilan evaluasi tahunan dan pengelolaan modal bisnis, serta pengembangan keterampilan menjadi mentor bisnis untuk membantu para peserta program angkatan berikutnya dan membangun ekosistem wirausaha muda. Sebanyak 57% dari peserta program 2022 menjadi mentor untuk peserta program tahun ini.

 

3 dari 3 halaman

Pemenang Terima Pendanaan

Pada akhir program, para peserta mengikuti kompetisi business plan yang diuji oleh tim mentor dan manajemen YBP untuk menilai rencana bisnis yang baik dan matang. Pemenang kompetisi akan menerima pendanaan serta kesempatan kerja sama dengan mentor selama tiga bulan untuk memulai usaha mereka.

Sebelumnya, YBP telah menjalankan Program Kewirausahaan dan bekerja sama dengan mitra-mitra strategis Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Atma Jaya dan Yayasan Kaje.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini