Sukses

Erick Thohir: Dunia Tengah Hadapi Tekanan Ekonomi dan Politik

Erick Thohir menyoroti bagaimana pengaruh negara ekonomi besar seperti China dan Amerika terus mempengaruhi wilayah Asia-Pasifik, tak terkecuali Asia Tenggara.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam acara pelantikan Pengurus Pusat Ikatan Alumni Perhimpunan Pelajar Indonesia (IAPPI), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengingatkan situasi dunia yang saat ini menghadapi kondisi yang tidak mudah.

“Dunia sedang mengalami tekanan tidak hanya di isu ekonomi, tetapi juga di isu politik. Pertanyaannya, mau kemana kita sebagai bangsa Indonesia?” ucap Erick Thohir di Smesco Indonesia, Jakarta pada Kamis (12/10/2023).

“Di lain pihak juga, sebagai salah satu dari negara-negara Asia Tenggara, kita bisa liat juga ada tantangan. Apakah kita bisa tetap menjadi zona yang netral,” lanjutnya.

Erick Thohir juga menyoroti bagaimana pengaruh negara ekonomi besar seperti China dan Amerika terus mempengaruhi wilayah Asia-Pasifik, tak terkecuali Asia Tenggara.

“Artinya, secara politik pun kita (Indonesia) ada di (posisi) mana. Saya tentu berharap kita sebagai bangsa harus punya visi masa depan, baik di bidang ekonomi maupun politik,” tegasnya, di hadapan para pelajar Indonesia lulusan universitas di berbagai negara.

“Pertanyaannya, siapa penggeraknya? penggeraknya tentu adalah tokoh-tokoh muda di negara kita,” imbuhnya.

“Karena tidak mudah, kita hanya punya satu momentum yaitu ketika piramida kita yang hari ini sangat baik,“ pungkas Erick.

Harga Pangan 

Selain itu, Menteri BUMN juga menyoroti tingginya harga pangan dalam beberapa waktu terakhir, di tengah pembatasan ekspor di negara pemasok dan fenomena kekeringan El Nino.

“Harga pangan hari ini adalah harga tertinggi selama 7 tahun terakhir. Kalau kita lihat (harga) energi juga sama, sangat tinggi,” ungkapnya.

“Tetapi kalau kita lihat lagi ke depan, belum lagi adanya perkembangan digitalisasi (salah satunya) AI (Artificial Intelligence). (Ini memunculkan) tantangan lain, ketika Indonesia didorong untuk tetap menciptakan lapangan pekerjaan,” jelas Erick Thohir.

“Data-data badan ekonomi mengatakan, ada 85 juta yang akan hilang dibandingkan 67 juta yang tumbuh,” paparnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Gantikan Luhut Binsar Pandjaitan Jadi Menko Marves Ad Interim, Erick Thohir Siap Lakukan Ini

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir buka suara soal penunjukkannya sebagai Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Ad Interim menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan. Menurutnya, amanah yang diberikan cukup berat.

Usai ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi), Erick Thohir turut menyinggung soal tim yang dibangun di Kemenko Marves.

"Terima Kasih Atas Kepercayaan Bapak Presiden saya, tentu amanah ini sangat berat, tapi harus saya lakukan sebaik-baiknya, dam saya yakini di tempat Menkomarinves Pak Luhut punya tim yang kuat," ujar dia kepada wartawan di Jakarta, ditulis Kamis (12/10/2023).

Dia menjelaskan, selama ini, banyak pekerjaan yang berhasil di tangan Menko Luhut. Tak terlepas adanya kerja sama dengan Kementerian BUMN.

"Yang mungkin selama ini banyak kerjaan-kerjaan Pak Menko Berhasil, ya seperti kerja sama antara kami, BUMN dengan Pak Menko ketika percepatan kereta api cepat Whoosh," ungkap Erick.

"Di mana kita lebih terkorporasi membangun infrakturktur macam-macam, Pak menko juga mendorong percepatan infrastrukturnya juga, karena ini lintas," sambungnya.

 

3 dari 3 halaman

Punya Tim yang Baik

Dia menjelaskan, pihaknya memiliki tim yang juga bekerja dengan baik di Kementerian BUMN hingga di PSSI. Dia berkelakar, tambahan jabatan ini, meski sementara akan mengurangi waktu tidurnya.

"Saya punya tim yang bagus di PSSI, saya punya tim yang bagus di BUMN, Pak Menko (Luhut) punya tim yang bagus, saya rasa tidak ada kesulitan, tinggal kurang tidur," pungkas Erick.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini