Sukses

IKN Nusantara Bakal Punya Museum Futuristik

Otorita IKN mengunjungi France Museums di Paris, Perancis antara lain untuk membahas terkait pembangunan museum di kawasan Ibu Kota Nusantara.

Liputan6.com, Jakarta - Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN) berencana membangun museum dengan teknologi futuristik di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Saat ini, otorita IKN tengah melihat contoh-contoh museum di seluruh dunia termasuk France Museums.

Kami ingin mengetahui beberapa hal tentang pengembangan museum terkini. Sebagai contoh, ada museum untuk melihat sejarah, tapi sekarang banyak konsep-konsep museum yang lebih masa depan. Misalkan dengan penggunaan teknologi hologram," ujar Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dikutip dari Antara, Jumat (6/10/2023).

Bambang melanjutkan, Otorita IKN mengunjungi France Museums di Paris, Perancis antara lain untuk membahas terkait pembangunan museum di kawasan Ibu Kota Nusantara.

"Selain membahas sekadar pembangunan sebuah museum, Otorita Ibu Kota Nusantara dengan pihak France Museums juga melakukan sharing knowledge terkait bagaimana membangun sebuah museum dengan teknologi yang futuristik," katanya.

Otorita IKN berdiskusi banyak hal terkait museum dengan Junia Jorgji selaku Direktur Proyek Khusus France Museums dan Herve Barbaret selaku Direktur Umum France Museums.

Di dalam diskusi ini dibahas bagaimana aspek keunikan di dalam pembangunan museum mampu menjadi kunci keberhasilan. Oleh karena itu, dibahas juga terkait bagaimana membangun sebuah museum di Kawasan Ibu Kota Nusantara dengan teknologi yang futuristik, namun juga juga dapat merepresentasikan karakter dari IKN.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Out of The Box

Direktur Proyek Khusus France Museums Junia Jorgji mengatakan bahwa ini kesempatan yang baik untuk berpikir out of the box.

 

"Yang penting adalah, jangan mencontoh sesuatu yang sudah ada," kata Junia.

Selain itu, hal yang menjadi unsur penting di dalam museum adalah bagaimana menciptakan teknologi yang adaptif.

Direktur Umum France Museums Herve Barbaret mengatakan, teknologi tentunya sangat cepat berubah. Teknologi yang disiapkan saat museum dibangun bisa jadi sudah berubah trennya pada saat pembukaan. Hal ini dikuatirkan malah tidak sesuai dengan harapan pengunjung. Teknologi hanya sebagai alat.

Dengan melalui sesi diskusi antara Ibu Kota Nusantara dengan pihak France Museums, Indonesia dapat belajar dengan apa yang telah terjadi di beberapa museum di Perancis.

Di mana seiring berjalannya waktu pengunjung di beberapa museum di Perancis semakin berkurang. Hal ini dikarenakan kurang dimaksimalkannya dua hal penting yaitu keunikan dan teknologi yang adaptif.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.