Sukses

Menengok Layanan Taksi Sejumlah Negara mulai Termahal hingga Ternyaman, Indonesia Bagaimana?

Tahukah Anda bahwa layanan taksi sudah hadir melayani masyarakat sejak tahun 1891. Ketika itu pertama kali dalam perjalanan transportasi dihitung per jarak kilometer dan atau waktu yang ditempuh.

Liputan6.com, Jakarta Perkembangan transportasi di dunia sangat pesat dan semakin beragam. Ada moda transportasi yang baru tumbuh dan juga ada moda transportasi yang tumbang terbentur aturan maupun tak bisa beradaptasi 

Namun sejauh ini, hampir semua negara masih tetap memiliki moda transportasi taksi. Moda ini sempat diprediksi hilang karena adanya gempuran transportasi online tetapi ternyata masih mampu bertahan. 

Menengok layanan taksi di berbagai negara ternyata sangat menarik. Tahukah Anda bahwa layanan taksi sudah hadir melayani masyarakat sejak tahun 1891. Ketika itu pertama kali dalam perjalanan transportasi dihitung per jarak kilometer dan atau waktu yang ditempuh.

Adalah Wilhelm Bruhn, penemu taksi meter, yang secara otomatis mencatat jarak yang ditempuh dan atau waktu yang dihabiskan, sehingga memungkinkan tarif diukur secara akurat. Dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (27/8/2023), di Indonesia sendiri, bisnis taksi mulai di tahun 1965 yang dipelopori oleh Almh. Ibu Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono yang merupakan Pendiri Blue Bird.

Belakangan, taksi berkembang mengikuti kemajuan teknologi teranyar, mulai dari penggunaan mobil mewah atau luxury car, mobil bertenaga listrik dan hybrid, hingga mobil tanpa pengemudi.

Yuk kita ulas beragam taksi di dunia, mulai dari yang termahal, terunik hingga yang ternyaman di Indonesia:

Taksi Termahal Ternyata Bukan di Jepang

 

Belum lama ini ramai di TikTok, seorang kreator konten membagikan pengalamannya yang merasakan tarif taksi di Jepang yang super mahal. Dia mengaku mengeluarkan uang sampai Rp 1,4 juta sekali buka pintu taksi. Walau kemudian, hal itu dibantah oleh pemandu wisata di Jepang bahwa kreator konten tersebut tidak akurat dalam menyampaikan data.

Tarif taksi di Jepang dikutip dari data Taxisite tahun 2022, untuk taksi model standar tarif biaya buka pintu atau 1 km pertama jarak dikenakan tarif sebesar 500 Yen atau Rp 56 ribu. Taksi termahal di dunia diketahui berada di Oslo, Norwegia dengan tarif USD 10 permil (Rp 87.500 per km).

Bandingkan dengan tarif taksi reguler di wilayah Jabodetabek yaitu Rp 5.400 per km, sedangkan untuk taksi listrik dari Rp 5.600 menjadi Rp 5.900 per kilometernya, sangat jauh ya bedanya?

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Taksi Unik di Dunia

Tiap kota di dunia kita menemukan hal-hal unik, begitu juga dengan layanan taksi, yang harus dicoba kalau berkunjung ke sana.

Contohnya ada taksi hitam yang menjadi ciri khas kota London, lalu ada Yellow Cabs yang menjadi ikon di New York City, taksi dengan mobil mewah seperti Porsche dan Ferrari di Moskow dan Dubai

Lalu ada taksi dengan mobil VW Beetle di Meksiko, Amerika Selatan, lalu ada taksi Coco di Kuba berbentuk cangkang kelapa dengan warna kuning cerah yang dibuat dari fiberglass dan kursi yang dilas ke skuter.

Kalau di Indonesia, kira-kira ada tidak ya taksi yang unik?

Taksi Tanpa Pengemudi

Perkembangan teknologi di dunia otomotif mempengaruhi layanan taksi di dunia. Dua negara adidaya sudah mulai mengizinkan dioperasikannya taksi tanpa pengemudi. Selain efisiensi, taksi tanpa pengemudi ini diklaim lebih nyaman dan aman bagi penumpang.

Ada dua jenis taksi tanpa pengemudi, yaitu taksi Apollo Go yang sudah beroperasi di Beijing, Wuhan dan Chongqing, serta Cruise dan Waymo di Amerika.

Bagaimana jika di Indonesia ada taksi tanpa supir? Sebagai negara yang dinobatkan sebagai negara paling ramah kedua di dunia menurut survei Expat Insider 2022 yang diselenggarakan oleh InterNations, sepertinya pelayanan, human touch, dan interaksi antara pengemudi dan penumpang, masih menjadi hal penting yang diperhitungkan di Indonesia. Taksi yang konsisten menjalani ini selama lebih dari setengah abad adalah sang ‘Burung Biru’.

 

3 dari 3 halaman

Bagaimana Indonesia?

“Kalau ke Indonesia, naik saja taksi ‘biru berlogo burung’.” Inilah yang sejak berpuluh tahun disarankan biro perjalanan dan travel blogger di seluruh dunia. Taksi biru berlogo burung yang dimaksud tentu saja taksi Bluebird.

Perusahaan ini memberikan solusi mobilitas yang bisa menjamin keamanan dan kenyamanan penumpang dari sebelum naik, di perjalanan hingga sampai di tujuan.

Bluebird yang sudah berdiri sejak 51 tahun lalu ini, mengedepankan tiga standar nyaman Indonesia (SNI) yaitu standar kendaraan dengan kualitas yang terjamin, standar pengemudi yang handal dan terkenal dengan keramahannya, serta standar sistem terpadu yang memudahkan penumpang untuk memesan dan membayar dengan berbagai sistem.

Ketiga standar tersebut merupakan jawaban atas moda transportasi yang berkualitas, lebih nyaman dan aman bagi pelanggan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.