Sukses

Awas Macet, Ada Perbaikan di JORR-S Exit Gerbang Tol Fatmawati Jalur B

Hutama Karya akan melakukan pengerjaan konstruksi rigid di exit Gerbang Tol Fatmawati Jalur B mulai Senin (13/3/2023), hari ini. Pengerjaan akan berlangsung sekitar 1 bulan hingga 10 April 2023 mendatang.

Liputan6.com, Jakarta PT Hutama Karya (Persero) akan melakukan pengerjaan konstruksi rigid di exit Gerbang Tol Fatmawati Jalur B mulai Senin (13/3/2023), hari ini. Pengerjaan akan berlangsung sekitar 1 bulan hingga 10 April 2023 mendatang.

Diektahui, Hutama Karya merupakan pengelola Tol Jakart Outer Ring Road Seksi S (JORR-S). Executive Vice President (EVP) Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol (OPT) Hutama Karya Dwi Aryono Bayuaji mengatakan bahwa pemeliharaan ini menggunakan metode rekonstruksi.

“Pemeliharaan dengan metode ini memang durasinya sedikit lebih lama, tetapi dari segi kualitas jauh lebih baik,” ujar Dwi dalam keterangannya.

Lebih lanjut, Dwi juga mengatakan dalam pemeliharaan ini tidak dilakukan penutupan. Namun, pengguna jalan diimbau untuk dapat mematuhi rambu-rambu dan tata tertib yang berlaku akibat adanya penyempitan jalur.

Jalur Alternatif

Salah satunya pengguna jalan bisa memilih jalur alternatif lain yang tersedia. Harapannya, bisa terhindar dari kepadatan kendaraan yang terjadi di sekitar pengerjaan konstruksi.

“Hutama Karya memohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul dan menghimbau pengguna untuk selalu berhati-hati dalam berkendara serta menjaga kecepatan khususnya di tengah cuaca hujan lebat seperti saat ini," katanya.

"Kami juga mengimbau untuk dapat menggunakan alternatif jalur lainnya dengan mengambil Exit Tol Pondok Indah / Lebak Bulus untuk menghindari kepadatan yang kemungkinan terjadi," sambung Dwi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Patuh Ketentuan

Untuk kondisi terkini jalan tol, Hutama Karya menghimbau kepada seluruh pengguna jalan agar mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol, salah satunya dengan menggunakan satu kartu Uang Elektronik (UE) hanya untuk satu kendaraan serta memastikan kecukupan saldo UE sebelum memasuki gerbang tol.

Apabila pengguna jalan lupa untuk mengisi saldo UE, dapat menggunakan aplikasi HK Toll Apps yang dimiliki oleh Hutama Karya dimana terdapat fitur Cek Saldo UE dan juga dapat melakukan top up saldo UE.

"Selain itu kami terus menghimbau kepada pengguna jalan tol untuk berkendara dengan kecepatan minimum dan maksimum sesuai yang dipersyaratkan, dan tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat. Segera beristirahat apabila merasa mengantuk di rest area terdekat serta untuk selalu mematuhi protokol kesehatan yang berlaku dimanapun berada," bebernya.

Apabila pengguna jalan tol mengalami atau melihat tindak kejahatan yang ada di jalan tol maupun rest area agar segera melapor ke Call Centre masing-masing Cabang Tol.

 

3 dari 3 halaman

Gerbang Tol Tanpa Henti

PT Hutama Karya (Persero) telah melakukan pemasangan tiang sensor pembayaran tol nirsentuh (gantry) di ruas Tol JORR Seksi S (JORR-S) Km 33+650.

Pemasangan alat pendeteksi untuk menunjang implementasi bayar tol tanpa berhenti, atau multi lane free flow (MLFF) ini dilakukan pada minggu (23/10/2023) pukul 23.00 WIB hingga Senin (24/10/2022) pukul 05.00 WIB.

Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengatakan, untuk persiapan sistem tersebut, seluruh teknis pemasangannya dilakukan PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) selaku Badan Usaha Pelaksana beserta Badan Layanan Umum (BLU). Adapun pemasangan tiang sensor tersebut berlangsung dengan lancar.

"Kami melakukan pemasangan tiang sensor tersebut pada widow time sehingga walaupun terdapat penyempitan lajur namun tidak mengganggu lalu lintas yang ada," kata Koentjoro dalam keterangan tertulis, Rabu (26/10/2022).

Uji Coba

Lebih lanjut, Koentjoro menjelaskan, dalam uji coba sistem MLFF ini Hutama Karya masih fokus pada ruas JORR-S, dimana saat ini sedang dilakukan pemasangan tiang sensor di beberapa titik untuk persiapan uji coba.

"Tahapan selanjutnya yakni pemasangan jaringan komunikasi dan kelistrikan, lalu dilanjutkan dengan pemasangan kamera Automatic Number Plate Recognition (ANPR) dan setelah itu dilakukan pembelajaran dan pelatihan sistem ANPR terlebih dahulu sebelum diterapkan pada pengguna jalan," terangnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.