Sukses

Lion Air Investigasi Ponsel Penumpang Terbakar di Pesawat Rute Kupang-Surabaya

Liputan6.com, Jakarta Lion Air memastikan langsung melakukan investigasi terhadap terbakarnya ponsel milik penumpang di pesawat penerbangan Eltari, Kupang, Nusa Tenggara Timur (KOE) menuju Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya, Jawa Timur (SUB).

Kejadian ini dalam penerbangan JT-693 ketika pesawat didorong mundur (pushback) di bandara saat hendak take off. Penerbangan ini awalnya dijadwalkan pada 06.15 WITA namun akhirnya tertunda.

"Tim investigasi dari otoritas penerbangan sipil Indonesia dan Lion Air sedang melakukan penyelidikan intensif (teliti, cermat, mendalam) dalam upaya memastikan pesawat dan operasional memenuhi regulasi penerbangan setelah terjadinya insiden terbakarnya ponsel salah satu penumpang di dalam kabin pesawat dan pembukaan jendela darurat bagian kiri oleh salah satu penumpang tanpa arahan kru kabin," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, Senin (27/2/2023).

Danang menjelaskan, hasil investigasi insiden terbakarnya ponsel salah satu penumpang di kabin pesawat dan pembukaan jendela darurat oleh salah satu penumpang tanpa ada perintah kru yang bertugas akan digunakan untuk mendapatkan rekomendasi terbaik sebagai bagian penting meningkatkan keselamatan dan keamanan seluruh penerbangan ke depannya.

"Keselamatan dan kenyamanan penumpang merupakan prioritas utama bagi maskapai. Lion Air berkomitmen mengimplementasikan segala ketentuan standar operasional prosedur untuk mengedepankan pesawat yang digunakan pada operasional penerbangan aman dan terjamin," tambahnya.

"Lion Air mengingatkan kepada seluruh penumpang selalu mematuhi peraturan keselamatan penerbangan dan tidak membawa barang-barang berpotensi membahayakan dalam kabin pesawat," pungkasnya.

Kronologi

Sebelumnya, diketahui penerbangan dengan kode JT-693 ini mengalami dua kejadian ketika hendak terbang.

  1. Insiden terbakarnya ponsel/ gawai (handphone) milik salah satu penumpang di dalam pesawat ketika pesawat didorong mundur (pushback) dan
  2. Salah satu penumpang membuka jendela darurat (emergency exit window) bagian kiritanpa instruksiawak kabin pada pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LQS.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sudah Diberangkatkan Kembali

Lion Air telah memberangkatkan kembali dengan menggunakan pesawat berbeda pada hari yang sama (26/2). Setelah melalui pengurusan serta persiapan yang membutuhkan waktu signifikan (penggantian pesawat dan kelengkapan dokumen tidak bisa instan dan cepat), Lion Air memutuskan mengoperasikan pesawat berbeda dalam melanjutkan operasional penerbangan JT-693.

Lion Air mengoperasikan jenis Boeing 737-900ER registrasi PK-LKM. Prosedur pemeriksaan dan pengawasan sebelum keberangkatan tetap dijalankan, pesawat dinyatakan laik terbang dan aman dioperasikan (airworthy for flight).

Pada penerbangan nomor JT-693, Lion Air membawa 7 (tujuh) serta 138 penumpang. Pesawat mengudara dari Bandar Udara Eltari pukul 14.20 WITA (GMT+ 08) dan mendarat di Bandar Udara Internasonal Juanda pukul 15.21 WIB (GMT+ 07).

 

 

3 dari 3 halaman

Lion Air Tambah Rute Baru Sambut Libur Lebaran 2023

 Libur Lebaran 2023 menjadi salah satu momen yang banyak dinantikan. Menyambut perayaan tersebut, ada beragam persiapan dan agenda yang dilakukan berbagai pihak, tidak terkecuali dengan dunia penerbangan.

Sebut saja maskapai penerbangan Lion Air yang mempersiapkan penerbangan saat musim libur Lebaran 2023 dengan memerhatikan posisi strategis dinamika pasar di industri penerbangan di Indonesia. Pada periode ini, Lion Air akan menyediakan kesempatan bagi pebisnis, wisatawan dan masyarakat dengan menawarkan berbagai rute penerbangan berjadwal (regular flight) yang menarik.

 

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, persentase peningkatan permintaan pasar selama musim Lebaran dapat bervariasi. Proyeksi tren pasar terhadap angkutan udara periode Lebaran 2023 tumbuh atau meningkat dari periode sebelumnya.

Secara historis, permintaan pasar transportasi udara selama musim Lebaran selalu tinggi, terutama di Indonesia. Lion Air memandang sangat perlu untuk mengantisipasi peningkatan permintaan periode musim ramai. Peningkatan pasar selama libur Lebaran 2023 dipengaruhi oleh:

  1. Libur Panjang: banyak karyawan di Indonesia mendapat libur selama Lebaran dan ini memberikan kesempatan untuk bepergian ke kampung halaman atau destinasi pilihan lainnya.
  2. Tradisi: merayakan Lebaran bersama keluarga dan teman-teman merupakan bagian penting dari budaya Indonesia, serta banyak orang yang merasa penting untuk menjadwalkan perjalanan jauh untuk merayakan Lebaran bersama.
  3. Keuangan: selama musim Lebaran, banyak orang yang menerima bonus termasuk hadiah dalam bentuk uang, yang dapat digunakan untuk melakukan perjalanan udara.
  4. Penawaran Khusus: maskapai sering menawarkan program khusus dan menarik selama musim Lebaran, sehingga mendorong orang melakukan penerbangan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.