Sukses

Menteri Investasi Promosi Proyek IKN Nusantara hingga ke Swiss

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, mengatakan akan memasarkan proyek Ibu Kota Negara (IKN) dalam penyelenggaraan World Economic Forum (WEF) 2023 di Davos, Swiss

Liputan6.com, Jakarta Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, mengatakan akan memasarkan proyek Ibu Kota Negara (IKN) dalam penyelenggaraan World Economic Forum (WEF) 2023 di Davos, Swiss.

"WEF 2023, (Indonesia) akan mempresentasikan hilirisasi berorientasi pada green energy and industry, kolaborasi, dan IKN," ungkap Bahlil Lahadalia dikutip dari tayangan konferensi pers "Hilirisasi Kunci Investasi dan Tantangan Investasi 2023", Rabu (18/1/2023).

Sebelumnya, dalam gelaran WEF yang diadakan setiap tahun di Davos, Swiss mulai tanggal 16-20 Januari 2023, Indonesia telah membuka  Paviliun.

Turut hadir meresmikan pembukaan Paviliun Indonesia yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono, Duta Besar Republik Indonesia di Bern Muliaman D. Hadad, Duta Besar Republik Indonesia di Jenewa Febrian A. Ruddyard, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo dan Koordinator Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Yukki Nugrahawan Hanafi.

Penyelenggaraan Paviliun Indonesia 2023 ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Investasi/BKPM dengan KADIN dan didukung oleh Kementerian/Lembaga lainnya.

Indonesia Pavilion tahun ini mengusung tema “Transformasi Ekonomi Berkelanjutan melalui Hilirisasi Industri dan Kemitraan Inklusif” (Sustainable Economic Transformation through Downstream Industry and Inclusive Partnership).

Paviliun Indonesia hadir memberikan ruang dan kesempatan strategis bagi delegasi Indonesia maupun internasional untuk saling berinteraksi, melakukan pertemuan, serta menghadiri lokakarya yang didukung oleh berbagai Kementerian/Lembaga dan juga perusahaan swasta yang hadir pada perhelatan WEF 2023. Paviliun Indonesia juga menghadirkan berbagai produk dan budaya khas Indonesia untuk dinikmati dunia. Indonesia Pavilion telah hadir sejak tahun 2018 dan menjadi ikon Indonesia di WEF Davos.

"Ini juga bagian dari kolaborasi investor dengan UMKM lokal agar terjadi pemerataan investasi hingga ke daerah. Melalui sesi-sesi yang ada di Paviliun Indonesia, kami ingin menyampaikan pesan tersebut," kata Bahlil.

Adapun Bahlil mengungkapkan, paviliun yang disediakan di Davos, Swiss merupakan langkah pemerintah untuk bisa menarik investor agar mau berinvestasi di Indonesia.

"Ini paviliun paling terbesar, karena standar kita di G20 sudah sangat gagah. Karena kita berhadapan dengan negara-negara lain, gak boleh kalah gertak," pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

IKN Nusantara Kantongi Rp 23,7 Triliun untuk 30 Paket Infrastruktur di 2023

 Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, kementerian yang dibawahinya sudah menerima alokasi anggaran 2023 Rp 23,7 triliun untuk mengerjakan sekitar 30 paket proyek di IKN Nusantara.

Namun, itu hanya untuk pengerjaan infrastruktur dasar yang belum melibatkan pihak luar dalam skema kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

"Semua tahun ini ada Rp 23,7 triliun. Itu untuk 30-an paket. KPBU belum, itu hanya yang untuk dasar yang dikerjakan APBN melalui PUPR," kata Menteri Basuki sesuai rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Selasa (17/1/2023).

Dilaporkan Menteri Basuki, proyek IKN Nusantara hingga Desember 2022 sudah mengantongi 40 kontrak proyek senilai Rp 25,98 triliun.

"Hingga minggu ketiga Desember telah terkontrak 24 kegiatan sebesar Rp 15,8 triliun. Dan, pada akhir Desember terkontrak 16 kegiatan sebesar Rp 8,89 triliun," terang Menteri Basuki.

Namun begitu, ia menambahkan, ada beberapa kontrak proyek yang gagal lelang pada tahun lalu. Sehingga harus dilakukan pelelangan ulang pada 2023 ini. Kendati begitu, ia belum menjabarkan lebih detil mengapa kontrak tersebut gagal tembus.

"Beberapa lainnya gagal lelang sehingga harus melakukan pelelangan ulang pada 2023 ini," imbuhnya.

3 dari 3 halaman

Investor

Sementara Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian menyatakan, pihak swasta maupun investor asing memang sudah menunjukan ketertarikan untuk terlibat dalam pembangunan IKN. Namun, sifatnya masih pengajuan.

"Itu kan baru mengajukan prakarsa. Belum bisa mulai tahun ini," kata Hedy.

Seperti diberitakan sebelumnya, ada tiga investor asing dan lokal yang menunjukan minat terhadap pembangunan rumah susun (rusun) atau apartemen ASN di IKN Nusantara.

Ketiganya antara lain PT Summaecon Agung, konsorsium CCFG Corp (kontraktor China)-PT Risjadson Brunsfield Nusantara (CCFG-RBN), dan Korea Land and Housing Corporation (KLHC), yang sudah melampirkan notice to proceed untuk penyediaan rusun ASN.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.