Sukses

Pedagang: Harga Telur Naik Saat Ini Tertinggi dalam 5 Tahun Terakhir

Pemerintah pun diminta segera bisa menurunkan harga telur ini.

Liputan6.com, Jakarta Kelompok pedagang pasar yang tergabung dalam Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) menyebut jika harga telur saat ini merupakan posisi tertinggi dalam 5 tahun terakhir.

Pemerintah pun diminta segera bisa menurunkan harga telur ini. ""Menurut kami ini harga tertinggi dalam sejarah 5 tahun terakhir Kementerian Perdagangan bekerja," keluh Ketua Umum DPP IKAPPI Abdullah Mansuri, Selasa (23/8/2022).

Abdullah mengaku jika kenaikan harga telur ini sudah terjadi sejak beberapa pekan terakhir. Harga telur merangkak naik dari Rp 27 ribu per kg menjadi Rp 29 ribu per kg, terus melonjak ke Rp 30 ribu per kg, dan bahkan sekarang menyentuh Rp 32 ribu per kg.

Dia pun turut memberikan respon terhadap pernyataan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas), yang menyarankan agar publik tidak meributkan kenaikan harga telur.

"Ikatan Pedagang Pasar Indonesia menyayangkan statement menteri perdagangan yang mendorong agar tidak meributkan kenaikan harga telur. Justru seharusnya menteri perdagangan mendorong agar harga telur bisa turun," tegas dia.

Dalam hal ini, Abdullah memohon kepada Kementerian Perdagangan untuk melakukan upaya-upaya lanjutan, dan tidak hanya memberikan statement yang justru potensi menimbulkan kegaduhan.

"Kami berharap agar persoalan di lapangan seperti persoalan pangan, petelur, persoalan distribusi menjadi persoalan yang fokus harus di selesaikan bukan lari dari persoalan," pintanya. 

Adapun upaya-upaya ini yang diharapkan, yakni mengumpulkan peternak atau petelur besar dalam rangka mencari solusi dan langkah apa yang harus dilakukan ke depan. Sehingga bukan justru menyampaikan bahwa suplai berlebih dan masyarakat tidak boleh meributkannya.

"Ribut ini karena ada jeritan dari emak-emak yang terus mengalir kepada kami sehingga kami mau tidak mau harus mendorong agar pemerintah mencarikan solusi," seru Abdullah.

"Telur adalah komoditas yang cukup besar permintaannya jika tinggi harganya maka jadi masalah. Kami harapkan bisa menyelesaikan persoalan telur dalam waktu sesingkat-singkatnya," tandasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harga Telur Tembus Rp 32 Ribu, Mendag Minta Jangan Diributkan

Harga telur kini tembus Rp 30 ribu lebih per kg dalam beberapa waktu terakhir. Namun, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) tampaknya tidak terlalu mempermasalahkan itu.

"Oh itu nggak seberapa kok. Jangan diributkan ya," ujar Mendag Zulhas pendek di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (23/8/2022).

Sebelumnya, Mendag Zulkifli Hasan juga sempat berkesimpulan, saat ini komoditas telur ayam mengalami kelebihan pasokan (oversupply), sehingga banyak yang dimatikan ketika menetas. Hal itu lantaran pemerintah khawatir harga telur menjadi rendah.

"Memang telur ada naik sedikit kemarin Rp 32.000 minggu lalu Rp 27.000 tapi sekarang Rp 29.000-30.000 per kilogram," kata Mendag Zulhas di Pasar Tomang Barat, Jakarta Barat beberapa waktu lalu.

Namun, kabar tersebut ditepis Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID Food, Frans Marganda Tambunan.

Dia membantah kenaikan harga telur ayam dalam beberapa waktu terakhir bukan disebabkan oleh kelebihan pasokan.

"Kemungkinan bukan over supply. Kalau over supply pasti harga turun. Itu harganya naik telur Rp 33 ribu saat ini," tegasnya dalam acara Ngopi Bareng BUMN di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (22/8/2022).

 

 

3 dari 3 halaman

Harga Telur Ayam Sentuh Rp 33 Ribu per Kg, Ini Penyebabnya

Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID Food, Frans Marganda Tambunan membantah kenaikan harga telur ayam dalam beberapa waktu terakhir kilogram bukan disebabkan oleh kelebihan pasokan (over supply). Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan.

"Kemungkinan bukan over supply. Kalau over supply pasti harga turun. itu harganya naik telur Rp 33 ribu saat ini," tegasnya dalam acara Ngopi Bareng BUMN di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (22/8/2022).

Frans mengatakan, kenaikan harga pangan tinggi protein hewani yang mencapai Rp33.000 per kilogram (kg) dilakukan peternak untuk menutupi kerugian imbas anjloknya beberapa waktu lalu.

Dia mencatat, saat itu, harga telur ayam sempat menyentuh Rp17.000 per kg sampai Rp 18.000 per kg. "Dan di situ mereka rugi besar," tekannya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.