Sukses

Kembangkan UMKM Lokal, Pemkot Tangerang Gandeng Akademisi

Sebanyak 97 mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Brawijaya Malang akan menjalani kegiatan program pengabdian kepada masyarakat di Kota Tangerang

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 97 mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Brawijaya Malang akan menjalani kegiatan program pengabdian kepada masyarakat di Kota Tangerang. Mereka juga bakal digandeng Pemkot setempat untuk mengembangkan ratusan pelaku UMKM.

Wali Kota Arief R. Wismansyah, memaparkan berbagai potensi yang dimiliki Kota Tangerang, mulai dari potensi di sisi posisi strategis kota hingga potensi wisata dari sektor kuliner.

"Kota Tangerang itu strategis, karena kemana mana itu dekat, bahkan ke luar negeri karena bandaranya ada disini," ungkap Arief, dalam acara Penerimaan Mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) / Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) di aula Al Amanah, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (13/7/2022).

Dengan keunggulan tersebut, dia mengajak para akademisi dari kota apel tersebut, untuk bersama menggali potensi di sektor UMKM agar dapat lebih berkembang.

"Kami ingin mendorong UMKM lokal untuk bisa Go Global dengan berbagai keunggulan yang dimiliki. Dan untuk itu peran serta dan kerjasama dari berbagai pihak," lanjutnya.

Lalu, kepada puluhan mahasiswa itu nantinya disebar ke berbagai lokasi. Diantaranya Dinas Sosial, Disperindagkop dan Kampung Pendora di Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Neglasari.

Menurut Arief, pengembangan sektor UMKM akan dapat optimal yang ditunjang dengan keberadaan kampung - kampung wisata yang tersebar di 13 kecamatan yang ada di Kota Seribu Industri Sejuta Jasa.

"Selain itu, di Kota Tangerang juga ada kawasan kuliner Pasar Lama yang menjadi magnet bagi pecinta kuliner," katanya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jokowi Ajak Pelaku UMKM Ajukan Pinjaman KUR: Mumpung Bunganya Masih 3 Persen

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke bank. Pasalnya, kata dia, bunga KUR saat ini cukup rendah yakni, hanya 3 persen per tahun.

Jokowi mengatakan KUR saat ini berasal dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pandemi Covid-19. Untuk itu, dia mengajak pelaku UMKM yang memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) segera mengajukan KUR ke BRI maupun bank-bank penyalur.

"Jadi kalau sudah pegang ini (NIB) dan peluang usahanya ada peluang pasarnya ada, segera Bapak/Ibu semua berbondong-bondong ke BRI atau ke bank-bank lain yang menyalurkan kredit KUR," jelas Jokowi dalam acara Pemberian NIB Pelaku Usaha Mikro Kecil Perseorangan di Gedung Olahraga Nanggala Kopassus Jakarta Timur, Rabu (13/7/2022).

"Bunganya berapa, Pak Dirut? Mumpung, mumpung karena ini dana PEN, pemulihan ekonomi pandemi kemarin, mumpung bunganya masih 3 persen per tahun," sambungnya.

Dia menyampaikan bahwa realisasi kredit perbankan mencapai Rp1.195 triliun per April 2022. Adapun pemerintah menganggarkan Rp373 triliun untuk dana KUR, namun realisasinya baru mencapai 49 persen.

"Jadi ini masih ada peluang karena baru 49 persen KUR yang disalurkan, masih ada Rp185 triliun yang ada di Bank. Segera ini bisa digunakan," ujarnya.

Kendati begitu, Jokowi mengingatkan pelaku usaha untuk mengkalkulasi terlebih dahulu apabila ingin mengajukan KUR ke Bank. Hal ini agar para pelaku UMKM tak kebingungan untuk mengembalikan pinjamam KUR.

"Tapi kalau pinjam, kredit ke Bank juga hati-hati, dihitung, dikalkulasi. Jangan asal ambil, ada peluang dapat Rp200 juta, ambil Rp200 juta, Rp100 juta untuk beli mobil. Saya jamin enggak akan bisa mengembalikan, saya yang jamin enggak akan mungkin bisa dikembalikan," tutur Jokowi.

3 dari 3 halaman

Target

Disisi lain, Jokowi senang pelaku UMKM dapat dengan mudah mengakses NIB dengan cepat melalui sistem online single submission (OSS). Menurut dia, sudah 1,5 juta NIB yang terbit dalam rentang Agustus 2021 hingga Juli 2022.

"Dulu sebelum ada OSS, itu per hari paling hanya 2.000 izin keluar, hanya 2.000. Sekarang sudah sampai angka 7.000-8.000 per hari," ucapnya.

Kendati begitu, dia meminta agar kedepannya pemerintah bisa mengeluarkan 100.000 izin usaha per hari. Terlebih, kata Jokowi, pengajuan izin berusaha saat ini tak dipungut biaya alias gratis.

"Itu tanggung jawab kepala daerah supaya dorong pengusaha mikro kecil menengah untuk semua memiliki izin ini nomor induk berusaha. Dan tidak dipungut biaya, betul," pungkas Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.