Sukses

Harga Emas Antam Hari Ini 17 Juni 2022 Nyaris Sentuh Rp 1 Juta Segram

Buat yang ingin membeli Emas di Antam, lihat dulu harga emas Antam hari ini.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali hampir menyentuh Rp 1 juta per gram. Adapun harga emas Antam hari ini naik Rp 5.000 menjadi Rp 999 ribu per gram jika dibandingkan perdagangan sebelumnya.

Melansir laman logammulia, Jumat (17/6/2022), harga emas Antam untuk buyback juga naik Rp 5.000 per gram menjadi Rp 875 ribu dibandingkan hari sebelumnya.

Adapun yang dimaksud harga buyback adalah patokan bila Anda atau konsumen menjual emas yang telah dibeli maka Antam akan membelinya di harga Rp 875 ribu per gram.

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen.

Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

"Customer bisa mendapatkan harga pajak yang lebih rendah apabila mencantumkan NPWP pada halaman profile," mengutip penjelasan pihak Antam.

Berikut rincian harga emas Antam berbagai ukuran pada hari ini. Disimak ya:

* Pecahan 0,5 gram Rp 549.500

* Pecahan 1 gram Rp 999.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.938.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.882.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.770.000

* Pecahan 10 gram Rp 9.485.000

* Pecahan 25 gram Rp 23.587.000

* Pecahan 50 gram Rp 47.095.000

* Pecahan 100 gram Rp 94.112.000

* Pecahan 250 gram Rp 235.015.000

* Pecahan 500 gram Rp 469.820.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 939.600.000.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harga Emas Hari Ini di Dunia Memantul Naik Usai Dolar Keok

Harga emas hari ini di pasar dunia naik 1 persen di tengah perdagangan yang bergejolak. Kenaikan harga logam mulia dipicu melemahnya Dolar AS dan prospek kebijakan agresif Bank Sentral AS,  mendorong daya tarik safe-haven kembali ke logam.

Melansir laman CNBC, Jumat (17/6/2022), harga emas di pasar spot naik 0,9 persen menjadi USD 1.849,21 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 1,7 persen menjadi USD 1.849,90 per ounce.

Nilai tukar Dolar AS susut 1,6 persen dari posisi tertinggi dalam dua dekade baru-baru ini. Melemahnya mata uang daya tarik emas di antara pembeli luar negeri.

"Emas sekarang mulai terlihat cukup menarik karena taruhan pada ekonomi AS berkurang," kata Edward Moya, Analis Senior OANDA.

"Karena reli dolar telah mencapai puncaknya dan investor sekarang mencari tempat yang aman, perdagangan emas terlihat cukup menarik," tambah Moya.

Harga emas baru-baru ini bergerak seiring dengan pasar saham dan obligasi, bukannya terdorong secara murni.

Kenaikan yang terjadi pada hari ini, di tengah aksi jual tajam di Wall Street yang didorong oleh kekhawatiran atas resesi.

Inflasi dan ketidakpastian ekonomi biasanya mendukung emas, tetapi suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

 

 

3 dari 3 halaman

Harga Logam Lainnya

Daya tarik safe-haven emas bisa memudar lebih jauh jika Federal Reserve berhasil memerangi inflasi tanpa mendorong Amerika Serikat ke dalam resesi, kata Carsten Menke, kepala Penelitian Generasi Berikutnya di Julius Baer.

The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga terbesar dalam lebih dari seperempat abad pada hari Rabu.

Kekhawatiran tentang lonjakan inflasi juga mendorong bank sentral lainnya untuk memperketat kebijakan moneter.

Bank Nasional Swiss secara tak terduga menaikkan suku bunga kebijakannya untuk pertama kalinya dalam 15 tahun dan Bank of England mengikutinya.

Di tempat lain, harga logam perak naik 1,1 persen menjadi USD 21,89 per ounce, harga platinum naik 1 persen menjadi USD 948,90 dan paladium naik 0,8 persen menjadi USD 1.876,18.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.