Sukses

Tiket Masuk Candi Borobudur Mau Naik Jadi Rp 750 Ribu, Pengusaha Travel: Siapa yang Beli?

Rencana kenaikan harga tiket Candi Borobudur diungkap oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA), Budijanto Ardiansyah, mengkritisi rencana Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, yang akan menaikan tarif masuk Candi Borobudur untuk wisatawan domestik menjadi Rp 750 ribu per orang.

Banderol harga tersebut melonjak drastis dari yang tadinya Rp 25 ribu per orang untuk pengunjung anak usia 3-10 tahun, dan Rp 50 ribu per orang untuk dewasa.

Sementara harga tiket untuk wisatawan mancanegara (wisman) masuk Borobudur bakal naik menjadi USD 100 per wisman dari sebelumnya USD 12 untuk anak-anak, dan USD 25 untuk dewasa.

Budijanto pun sanksi, wisatawan domestik mampu memenuhi kenaikan tarif tiket masuk Candi Borobudur yang disebut cukup gila ini. Sehingga angka kunjungan ke sana terancam bakal terpangkas.

"Dengan situasi saat ini dimana baru menuju ke endemi pasti akan turun drastis. After effect pasti akan terjadinya penurunan kunjungan ke Borobudur," ujar dia kepada Liputan6.com, Minggu (5/6/2022).

Imbasnya, minat pelaku usaha industri pariwisata untuk membuka jasa travel ke sana pun semakin menyusut. Budijanto mengatakan, bukan tidak mungkin Candi Borobudur nantinya bakal hilang dalam daftar sebagai salah satu tujuan destinasi wisata.

"Ini juga akan mematahkan semangat wisatawan yg akan berkunjung ke Borobudur. Para tur operator bukan tidak mungkin akan menghilangkan kunjungan ke Borobudur, karena akan membuat harga paket menjadi sangat tinggi," tuturnya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harga Tiket Masuk Candi Borobudur Bakal Naik Jadi Rp 750 Ribu

Pemerintah akan menaikkan harga tiket masuk Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. rencana kenaikan harga tiket Candi Borobudur ini diungkap oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

"Dengan biaya USD 100 untuk wisman (wisatawan manca negara) dan turis domestik sebesar Rp 750 ribu. Khusus untuk pelajar, kami berikan biaya Rp 5.000 saja," tulis Menko Luhut Binsar Pandjaitan dalam akun instagaram @luhut.pandjaitan, seperti dikutip pada Minggu (5/6/2022).

Luhut menjelaskan, langkah pemerintah mendongkrak harga tiket masuk ke Candi Borobudur ini dilakukan semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara.

Selain menaikkan harga tiket masuk, semua turis juga nantinya harus menggunakan tour guide dari warga lokal sekitar kawasan Borobudur.

"Ini kami lakukan demi menyerap lapangan kerja baru sekaligus menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan ini sehingga rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah nusantara ini bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang," tutur Menko Luhut.

Harga tiket masuk Candi Borobudur sebesar Rp 750 ribu untuk wisatawan domestik dan USD 100 untuk wisman tersebut jauh di atas harga yang diterapkan saat ini.

Dikutip dari laman borobudurpark yang dikelola oleh PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero), harga tiket masuk Candi Borobudur untuk wisatawan domestik sebesar Rp 50 ribu untuk orang dewasa. Sedangkan untuk anak-anak sebesar Rp 25 ribu.

Sedangkan untuk wisatawan mancanegara yang rencananya akan naik menjadi USD 100 atau kurang lebih Rp 1,4 juta, saat ini dibanderol USD 25 atau sekitar Rp 350 ribu untuk dewasa. Untuk tiket wisman anak-anak dipatok USD 15 atau kurang lebih Rp 210 ribu.

3 dari 3 halaman

Riuh Komentar Warganet Soal Harga Tiket Candi Borobudur Bakal Naik Jadi Rp 750 Ribu

Wacana menaikkan harga tiket masuk Candi Borobudur pun langsung menuai komentar warganet. Pantauan Tekno Liputan6.com di Twitter, banyak dari warganet yang tak setuju dengan rencana ini, namun tak sedikit pula yang berpendapat berbeda.

"Waktu masuk Candi Borobudur Tahun 2016 harga tiketnya 35.000, itupun aku rasa mahal. Terus yg jualan disitu sepi pembeli. Gimana kalau dinaikin jadi 750.000? Ya dikira2 aja pak kalau mau naikin harga, jangan sampai kaya gitu harganya," tulis seorang warganet.

"Indonesia memang ditagih untuk bikin visitor management plan. Sementara BCO juga harus ngitung berapa sih kapasitas aman sebenarnya Borobudur. Ini ndak tahu udah ada atau belum. Naikkan tiket memang salah satu strategi dlm visitor management plan, tp sbtlnya banyak hal lain," komentar warganet lainnya.

"Selamat tinggal borobudur, menjadi sarang hantu ,semua yg bisa diolah olah terus biar bangsa ini hancur dan bangkrut," timpal yang lainnya.

"Agak bingungin statementnya. 750K itu buat naik sampai ke Candi Borobudurnya, apa keseluruhan area? Borobudur tuh luas, ada pelatarannya. Baru naik tangga gitu. Sekarang tarifnya 50K, tapi pengunjung udah ga boleh naik ke area candinya. Cuman sampe pelataran," tulis seorang warganet yang merasa bingung.

Sebelumnya, Luhut menjelaskan, langkah pemerintah mendongkrak harga tiket masuk Candi Borobudur ini dilakukan semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.