Sukses

Rupiah Tertekan Ekspektasi Kenaikan Bunga The Fed

Rupiah bergerak melemah 17 poin atau 0,12 persen ke posisi 14.357 per dolar AS pada perdagangan Rabu pagi.

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada Rabu pagi. Pelemahan nilai tukar rupiah ini dibayangi ekspektasi pelaku pasar terhadap kenaikan suku bunga acuan Bank sentral AS atau the Federal Reserve (Fed).

Pada Rabu (20/4/2022), rupiah bergerak melemah 17 poin atau 0,12 persen ke posisi 14.357 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.340 per dolar AS.

"Outlook dolar AS menguat dipicu ekspektasi kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve AS serta masih berlangsungnya ketegangan di Ukraina, yang belum terlihat adanya tanda-tanda perdamaian," kata Analis Monex Investindo Futures Faisyal dikutip dari Antara. 

Dolar AS mempertahankan penguatannya akhir-akhir ini dibalik ekspektasi kenaikan suku bunga oleh The Fed, khususnya setelah adanya pesan yang cenderung hawkish dari para pejabat bank sentral terkait kebijakan kenaikan suku bunga.

Pada awal pekan Presiden Federal Reserve St Louis James Bullard mengatakan bahwa inflasi AS terlalu tinggi dan dia menegaskan mendukung untuk kenaikan suku bunga hingga 3,5 persen hingga akhir tahun ini.

Sementara itu Presiden the FedChicago Charles Evans, yang bukan voter FOMC pada tahun ini, mengatakan bahwa dia nyaman dengan dengan putaran kenaikan suku bunga tahun ini yang mencakup dua kali kenaikan sebesar 50 basis poin dan mencapai pengaturan netral di akhir tahun ini. Namun, Evans tidak melihat perlunya kenaikan suku bunga yang besar.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Krisis Ukraina

Sementara itu dari krisis di Ukraina dikabarkan semakin memburuk setelah Rusia melakukan serangan penuh terhadap wilayah Donbas Timur yang telah dimulai, dengan seorang pejabat tinggi menggambarkannya sebagai fase perang kedua.

Presiden AS Joe Biden telah mengadakan pembicaraan dengan para sekutu untuk membahas perang dan melanjutkan dukungan untuk Ukraina di White House Situation Room.

Pemerintahan Biden diperkirakan akan mengumumkan paket bantuan militer besar-besaran lainnya ke Ukraina di pekan ini, berdasarkan laporan dari NBC News.

3 dari 3 halaman

Pelemahan Rupiah Tak Sedalam Ringgit, Rupee, dan Peso

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengakui bahwa nilai tukar rupiah melemah karena tekanan dari sentimen global. Namun jika dibandingkan dengan beberapa mata uang lainnya, pelemahan rupiah masih kecil.

Perry mencatat, nilai tukar rupiah terDepresiasi sekitar 0,42 persen sampai dengan 16 Maret 2022 dibandingkan dengan level akhir 2021. Angka ini relatif lebih rendah dibandingkan depresiasi dari mata uang sejumlah negara berkembang lainnya. Seperti ringgi Malaysia 0,76 persen (ytd), rupee India 2,53 persen (ytd), dan peso Filipina 2,56 persen (ytd).

"Dan alhamdulillah nilai tukar cukup baik yang depresiasi jauh lebih kecil dari negara lain," ujarnya dalam acara konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Rabu (13/4/2022).

Terjaganya nilai tukar rupiah ini didorong oleh berlanjutnya aliran masuk modal asing sejalan dengan persepsi positif terhadap prospek perekonomian domestik dan terjaganya pasokan valas domestikm

Ke depan, nilai tukar rupiah diprakirakan tetap terjaga didukung oleh kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang tetap baik.

Untuk itu, Bank Indonesia akan terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah sesuai dengan bekerjanya mekanisme pasar dan fundamental ekonomi, melalui langkah-langkah mendorong efektivitas operasi moneter dan ketersediaan likuiditas di pasar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.