Sukses

Premi Asuransi Jiwa Terus Naik di Tengah Pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 menjadi momen peningkatan kesadaran masyarakat akan kepemilikan asuransi jiwa.

Liputan6.com, Jakarta Kesadaran masyarakat untuk memiliki asuransi terus meningkat. Di masa pandemi Covid-19 ini, semakin banyak masyarakat yang menginginkan perlindungan asuransi. Hal tersebut terlihat dari peningkatan angka premi. 

Chief Marketing Officer Allianz Life Indonesia Karin Zulkarnaen menjelaskan, pertumbuhan masyarakat yang memiliki asuransi jiwa naik 2,75 persen pada kuartal II 2021. 

"Beberapa bulan yang lalu tingkat pembelian asuransi jiwa meningkat. Data OJK menunjukkan kepemilikan asuransi jiwa ini sudah tumbuh 2,75 persen," kata Karin, Jakarta, Senin (8/11/2021).

Pandemi Covid-19 menjadi momen peningkatan kesadaran masyarakat akan kepemilikan asuransi jiwa. Peluang inipun dimanfaatkan untuk industri jasa asuransi dalam meningkatkan jumlah nasabahnya.

Salah satunya dengan mengadakan sosialisasi dan pendalaman terkait jenis-jenis asuransi. Termasuk mempermudah proses pembelian asuransi dengan digitalisasi.

"Ini momentum yang perlu dijaga dan dilengkapi layanannya dengan memberikan berbagai kemudahan," tambah Head of Health, Product Marketing and Service Development Allianz Life Indonesia, Sukarno.

Selain itu, untuk mempertahankan momentum pertumbuhan, perusahaan asuransi juga melakukan inovasi layanan untuk menarik nasabah baru. Surkarno mencontohkan menambah fasilitas asuransi jiwa dengan asuransi rawat jalan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terus Tumbuh

Dia memperkirakan, asuransi kesehatan masih akan diminati masyarakat meskipun pandemi Covid-19 telah berakhir. Tidak sedikit masyarakat yang mencari tahu berbagai manfaat ketika memiliki asuransi kesehatan.

"Produk asuransi kesehatan ini masih dilihat dan dicari dan ingin dieksplore lebih lanjut. Jadi asuransi kesehatan masih jadi primadona," kata dia.

Sukarno berharap pertumbuhan kepemilikan asuransi akan terus tumbuh dengan penetrasi yang lebih luas. Untuk itu perusahaan asuransi harus bisa bersaing secara sehat dan ketat serta memberikan pelayanan terbaik dari produk-produk yang ditawarkan.

"Proyeksi, diharapkan ini akan terus tumbuh dan dengan penetrasi yang lebih luas lagi," kata dia.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.