Sukses

Oleh-Oleh Jokowi dari Skotlandia dan UEA, Bawa Pulang Investasi Ratusan Triliun Rupiah

Presiden Jokowi telah tiba di Tanah Air setelah lawatannya ke Italia untuk menghadiri KTT G-20, KTT COP26 di Glasgow Skotlandia, dan sejumlah pertemuan bilateral di Uni Emirat Arab.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo telah tiba di Tanah Air setelah lawatannya ke Italia untuk menghadiri KTT G-20, KTT COP26  di Glasgow Skotlandia, dan sejumlah pertemuan bilateral di Uni Emirat Arab, termasuk keterlibatan Indonesia dalam pergelaran Expo 2020 Dubai.

Selama di luar negeri, kesepakatan investasi yang dibuat oleh sejumlah dengan Indonesia menjadi sorotan, menunjukkan kesuksesan negara dalam mencuri perhatian serta minat kemitraan untuk memajukan ekonomi.

Salah satunya adalah Uni Arab Emirate (UEA), yang menyatakan siap berinvestasi dengan komitmen menanamkan investasi hingga mencapai USD 32,7 miliar, atau sekitar Rp 457 triliun ke Indonesia.

Masuknya komitmen ini diyakini akan memajukan infrastruktur vital dan proyek-proyek strategis nasional. Prospek masa depan ekonomi Indonesia, terutama di sektor-sektor industri yang dikelola BUMN, mampu mendatangkan modal yang akan digunakan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.

Hal itu diungkapkan Menteri BUMN, Erick Thohir usai menghadiri pertemuan bilateral antara Presiden Jokowi dengan Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan di Istana Al-Shatie, Abu Dhabi, UEA,

Dalam pertemuan juga dihadiri beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju 2 dan juga jajaran menteri, serta pengusaha UEA.

"Kepercayaan pemerintah dan kalangan pengusaha UEA akan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang besar itu mendukung keinginan kita membangun infrastruktur vital dan strategis dengan modal, bukan utang," jelas Erick Thohir di Dubai.

Jadi mayoritas investasi itu akan dialokasikan ke berbagai BUMN dan mendukung prioritas strategis Kementerian. Dari potensi investasi USD 32,7 miliar, sebanyak USD 18 miliar akan dialokasi kepada BUMN, diantaranya melalui Pertamina, PLN dan Pelindo.

Hal itu bertujuan untuk mendukung transformasi di ketiga BUMN itu dalam melakukan percepatan investasi, inovasi model bisnis, dan pengembangan teknologi.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Komitmen Investasi USD 9,29 Miliar

Adapun pertemuan CEOs Forum yang diadakan oleh Jokowi, dengan beberapa investor besar asal Inggris, sebelum menghadiri KTT COP26 di Glasgow.

Jokowi mengapresiasi komitmen investasi para investor ke Indonesia sebesar USD 9,29 miliar.

Dalam pertemuan itu, dia menekankan pembahasan pada investasi di bidang ekonomi hijau. Bahkan, Jokowi menyampaikan dirinya telah menandatangani Peraturan Presiden mengenai instrumen nilai ekonomi karbon yang akan mengatur mekanisme carbon trading ke depan.

"Selain mengurangi emisi gas rumah kaca, langkah ini juga meningkatkan pendanaan pembangunan. Pasar karbon harus dikelola dengan berkeadilan dan transparan. Kebijakan pengendalian perubahan iklim Indonesia juga mencakup transisi menuju green economy," jelas Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Senin 1 November 2021.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.