Sukses

10 Ribu Pekerja Gudang Tuntut Amazon Terkait Proses Pemeriksaan COVID-19

Amazon menghadapi tuntutan karena dituduh gagal membayar pekerja gudang untuk waktu yang dihabiskan karena pemeriksaan COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta - Amazon.com menghadapi tuduhan pelanggaran undang-undang negara bagian Colorado di Amerika Serikat tentang gagal membayar pekerja gudang untuk dana dan waktu yang dihabiskan dalam pemeriksaan COVID-19 sebelum masuk kerja.

Jennifer Vincenzetti, seorang karyawan yang bekerja di dua gudang Amazon di Colorado Springs, mengajukan gugatan di pengadilan federal Colorado, seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (7/10/2021).

Vincenzetti mengklaim perusahaan tempatnya bekerja membuat para pekerja menunggu dalam antrean panjang untuk menjawab sejumlah pertanyaan dan pemeriksaan suhu.

Sementara itu, Amazon yang berbasis di Seattle belum memberikan komentar terkait tuntutan tersebut.

Tuntutan yang diajukan mencakup lebih dari 10.000 orang di lima gudang Amazon di Colorado.

"Amazon tampaknya baik-baik saja melakukan upaya untuk menjaga para pekerjanya tetap aman, selama para pekerja yang menanggung tagihannya," ujar David Seligman dari organisasi nirlaba Towards Justice, yang mengajukan gugatan itu.

Adapun keluhan yang mengatakan bahwa mulai Maret 2020, Amazon mengharuskan karyawan di gudang Colorado untuk datang lebih awal, mengantre di luar fasilitas, lalu menjawab pertanyaan dan memeriksa suhu mereka begitu mereka berada di area kerja.

Proses tersebut umumnya memakan waktu 20 hingga 60 menit, menurut gugatan itu.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Walmart Hadapi Gugatan Serupa

Waktu yang dikeluhkan para karyawan Amazon itu dapat dikompensasikan di bawah undang-undang Colorado, yang mengatakan pekerja harus dibayar ketika mereka diperintahkan atasan atau harus bekerja.

Amazon telah berargumen dalam gugatan serupa di pengadilan federal California bahwa proses screening tersebut menguntungkan pekerja, dan tidak sebanding dengan waktu yang dapat dikompensasikan di bawah undang-undang upah federal.

Walmart telah mengajukan pembelaan yang sama dalam gugatan yang diusulkan di pengadilan federal Arizona. 

Gugatan itu mengklaim kegagalan Walmart membayar karyawannya untuk waktu yang dihabiskan dalam pemeriksaan COVID-19.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini