Sukses

Buwas Ingin Beras Fortivit Jadi Subsidi agar Masyarakat Lebih Sehat

Buwas mengatakan beras fortivit sebagai beras yang sehat, yang bisa menjadi salah satu alternatif preferensi masyarakat yang ingin melakukan gaya hidup sehat.

Liputan6.com, Jakarta Perum Bulog menggelontorkan beras fortivit sebanyak 5 ton yang akan dibagikan pada acara Bhakti Sosial dalam rangka vaksinasi Covid-19. Total nilai yang dikompensasikan untuk 5 ton beras bervitamin tersebut sebesar Rp 86,25 juta.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso berharap, beras fortivit ke depannya juga bisa jadi salah satu bentuk subsidi pemerintah ke masyarakat untuk meningkatkan sistem kesehatan.

"Ke depannya beras fortivit diharapkan bisa menjadi salah satu subsidi pemerintah untuk meningkatkan subsidi masyarakat. Karena hanya dengan nutrisi yang cukup, yang memadai, masyarakat Indonesia akan semakin sehat dan tangguh," kata Buwas dalam sesi webinar, Jumat (20/8/2021).

Selain untuk meningkatkan imunitas di masa pandemi, Buwas menjabarkan, beras fortivit merupakan beras premium yang sudah melalui proses fortifikasi. Menurut dia, beras ini sangat sesuai dikonsumsi untuk pola gaya hidup sehat.

"Karena hanya mengandung sedikit karbohidrat, tetapi kaya akan kandungan mikronutrien. Seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin B3, vitamin B6, asam folat, vitamin B12, zat besi, zat C," paparnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Beras Sehat

Dia berharap agar masyarakat mengenal beras fortivit sebagai beras yang sehat, yang bisa menjadi salah satu alternatif preferensi masyarakat yang ingin melakukan gaya hidup sehat.

Buwas mengatakan, beras ini juga sangat bermanfaat bila dikonsumsi oleh komunitas paramedis dan kelompok masyarakat yang masuk sebagai garda terdepan pada masa pandemi Covid-19.

"Ini sangat cocok diberikan kepada ibu hamil untuk mencegah bayi cacat lahir. Perempuan usia remaja untuk mencegah anemia, juga anak-anak pada usia pertumbuhan untuk mengatasi stunting," pungkasnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.