Sukses

Bantuan 2 Bus BRI Dukung Program Greenmetric Kampus Universitas Lampung

Dalam melaksanakan program Kepedulian Sosial Bidang Sarana Pendidikan, BRI memberikan bantuan 2 Unit Mobil Penunjang Pendidikan.

Liputan6.com, Jakarta Sarana yang memadai turut membantu terwujudnya sistem pendidikan berjalan baik. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI ambil bagian dalam mendorong pengembangan pendidikan di Indonesia.

Dalam melaksanakan program Kepedulian Sosial Bidang Sarana Pendidikan, BRI memberikan bantuan 2 Unit Mobil Penunjang Pendidikan. Bantuan tersebut diberikan kepada Universitas Lampung (Unila).

Sub Koordinator bagian Akuntansi dan Pelaporan Unila Hendi Wibowo (32 tahun), bercerita awal mula Unila mendapatkan bantuan 1 unit bus dari BRI pada 2014. Fasilitas bus dari BRI diberikan gratis tanpa ada persyaratan khusus.

“Pertama kali itu di tahun 2014, CSR dari BRI diberikan kepada Unila," kata Hendi kepada Liputan6.com, Selasa (13/7/2021).

Keberadaan bus disebut sangat menunjang aktivitas mahasiswa. Bus yang diberikan memiliki kapasitas 25-30 orang. Pada 2014 sampai 2018, bus dipakai sebagai alat transportasi Pelatihan Kerja Lapangan (PKL) hingga studi banding ke luar daerah mahasiswa Unila.

Kemudian pada 2018, bus tersebut digunakan untuk mengangkut mahasiswa ke fakultas masing-masing. “Mulai tahun 2018, bus kampus yang ada di Unila kita operasikan untuk mengangkut mahasiswa, staf, dan dosen di kampus,” ujarnya.

Kemudian pada 2019, Unila mendapatkan bantuan bus lagi dari BRI. Total ada 2 bus yang dioperasikan kampus. Bus pemberian BRI tahun 2019 juga bentuk CSR kepada Unila, tanpa adanya perjanjian kerja sama atau persyaratan tertentu yang harus dipenuhi Unila.

 

Saksikan Video Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Layak Beroperasi

Unila sangat mengapresiasi bantuan bus dari BRI. Bantuan tersebut mendukung program  greenmetric Unila. Di samping ikut menciptakan lingkungan kampus yang sehat tanpa polusi kendaraan. Dosen, staf, dan mahasiswa tak lagi membawa motor dan mobil pribadi.

“Kami juga ada penilaian green metric kampus, hemat energi ya sehingga mendukung penilaian itu,” ujarnya.

Respons baik juga diberikan para mahasiswa Unila. Kampus memang mewajibkan mahasiswa untuk menggunakan bus, khususnya bagi mahasiswa baru.

Ada aturan di mana, melarang mereka membawa dan memarkirkan kendaraan di masing-masing fakultas. “Jadi dengan adanya bus ini kami wajibkan mahasiswa baru untuk menggunakan bus,” ujarnya.

Bus beroperasi setiap 10 menit sekali mengitari kampus untuk mengangkut mahasiswa dari setiap halte kampus. Sama seperti hibah bus tahun 2014, bus hibah tahun 2019 juga mampu menampung 25 orang penumpang.

Hingga kini, kondisi 2 bus bantuan BRI masih dalam keadaan layak pakai. Bahkan selama pandemi covid-19 bus masih digunakan untuk kebutuhan dinas ke luar kota atau PKL bagi mahasiswa. Memang sejak kegiatan mengajar menjadi online, intensitas operasional bus jadi berkurang.

“Masih bagus. Bus-bus sejauh ini masih normal tidak ada kerusakan. Bus dipakai saat ada kunjungan dinas mendesak dan bagi mahasiswa yang magang atau PKL masih kita pergunakan untuk itu,” ujar Hendi.

Corporate Secretary BRI, Aestika Oryza Gunarto mengungkapkan, pemberian bantuan Bus Sekolah kepada Universitas Lampung (Unila) merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial BRI dalam mendukung perkembangan pendidikan di Indonesia. Bantuan ini diharapkan dapat menunjang kegiatan dan mobilitas mahasiswa/i serta penghuni kampus Unila.

“Melalui berbagai program BRI Peduli, kami senantiasa terus hadir untuk memberikan kontribusi yang optimal dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Harapan kami bantuan yang diberikan dapat memberikan manfaat yang besar baik bagi mahasiswa, maupun komunitas kampus”, ungkapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.