Mengenang Robby Sumampow, Pengusaha Pengelola SDSB, Tekstil hingga Properti

Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha nasional asal Solo, Jawa Tengah, Robby Sumampow tutup usia di Singapura pada Minggu, 11 Oktober sekitar pukul 23.00 WIB.

Menurut informasi yang diperoleh, pria kelahiran Solo, 9 November 1944 tersebut memang menderita penyakit jantung sejak lama dan beberapa kali mendapatkan perawatan di Negeri Singa.

Robby Sumampow merupakan pengusaha sukses di bidang tekstil dan properti. Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Kadin Indonesia Benny Soetrisno yang telah lama menjalin kerja sama.

"Dia punya perusahaan industri tenun, di mana saya salah satu pemasok bahan bakunya yaitu benang. (Saya) kenal karena salah satu vendor dari salah satu usahanya," ungkap Benny kepada Liputan6.com di Jakarta, Senin (12/10/2020).

Dikutip dari berbagai sumber, Robby Sumampow juga pernah menduduki jabatan penting di sejumlah perusahaan. Misalnya, Komisaris Utama dan Komisaris Citra Marga Nusaphala Persada tbk. Kemudian Direktur Pt Branta Mulia Tbk dan Komisaris Utama PT Indo Kordsa.

Pria yang dikenal memiliki kedekatan dengan mantan Panglima ABRI, LB Moerdani ini juga tercatat memiliki kasino di Pulau Chrismast, Australia.

Robby Sumampow pernah mengelola Sumbangan Dana Sosial Berhadiah (SDSB). Serta dipercaya mengelola Yayasan Dana Bakti Kesejahteraan Sosial pada zaman Orde Baru bersama dengan Robby Tjahjadi.

Dia sempat tersandung masalah hukum hingga divonis 8 bulan penjara.

Meski demikian, di mata pengusaha lain, Robby Sumampow dikenal sebagai pekerja keras dan berkomitmen dalam menjalankan bisnis.

"Yang saya kenal beliau pengusaha yang bekerja keras dan committed terhadap rekan usahanya," kata Benny Soetrisno.

Pengusaha dengan panggilan akrab Robby Ketek meninggal dunia di usia 76 tahun. Rencananya jenazah Robby Sumampow akan disemayamkan di Solo.