Sukses

2 Tips Bagi UMKM Agar Bertahan di Masa Pandemi Corona

Para pelaku UMKM harus berani manfaatkan penjualan secara daring

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki membagikan tips agar pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dapat menjaga kelangsungan bisnisnya di tengah pandemi Covid-19.

Menurutnya ada dua kunci utama yang dapat di terapkan pelaku UMKM nasional di saat pandemi ini.

Pertama, para pelaku UMKM harus berani manfaatkan penjualan secara daring. Sebab, terhubung dengan ekosistem digital akan memudahkan masyarakat untuk mengakses berbagai produk UMKM Indonesia. 

"Dalam masa ini, UMKM yang bisa bertahan adalah UMKM yang terintegrasi dengan ekosistem digital. Tapi hanya 13 persen UMKM kita yang sudah ke digitalisasi," kata dia dalam webinar via Zoom, Selasa (30/6).

Menteri Teten menjelaskan di masa pandemi ini masyarakat mulai membatasi pembelian secara langsung. Alhasil pembelian secara online kini menjadi trend karena dinilai lebih aman dan praktis.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lebih Adaptif

Kedua, ia menyebut pelaku usaha UMKM di Indonesia harus lebih adaptif dalam menyikapi pandemi ini. Yakni, mengalihkan  produksi bisnisnya ke berbagai barang yang diperlukan konsumen saat ini.

"Seperti alih bisnis ke masker produksi masker atau barang lainnya yang menjadi trend. Artinya UMKM ini merespon permintaan pasar," jelasnya. 

Oleh karenanya, Teten mendorong pelaku UMKM nasional mampu menerapkan kedua poin yang disampaikannya. Apalagi ia berujar jika Presiden Joko Widodo atau Jokowi menargetkan 10 juta UMKM dapat memanfaatkan penjualan secara daring di akhir tahun ini.

"Dua hal itu menjadi penting untuk  digitalisasi terintegrasi dan bisnis adaptif. Supaya ke depan dapat memenuhi perubahan konsumen untuk belanja secara online," tukasnya.   

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.