Sukses

Menteri Teten: Hape Saya Diserbu WA Isinya Keluhan Pelaku UMKM

Pemerintah menyiapkan banyak strategi agar UMKM tak jatuh terpuruk menghadapi pandemi Corona ini. Salah satu adalah pembebasan pajak.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM teten Masduki mengatakan, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan sektor yang paling terdampak pandemi Corona. Oleh sebab itu, pemerintah telah menyiapkan banyak cara untuk menyelamatkan sektor tersebut.

"UMKM paling terdampak Covid-19, hape saya diserbu WA yang isinya keluhan pelaku usaha jadi dalam kondisi prihatin," jelas dia dalam acara dalam acara Livestreaming bersama Liputan6.com, Rabu (15/4/2020).

Oleh sebab itu, pemerintah pun menyiapkan banyak strategi agar UMKM tak jatuh terpuruk menghadapi pandemi ini. Salah satu caranya adalah pembebasan pajak.

Pemerintah akan membebaskan pajak bagi usaha mikro, kecil dan menengah selama 6 bulan. Dia mengakui jika penghapusan pajak ini merupakan hasil rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo dan menteri terkait.

Landasan pembebasan pajak ini karena dampak Corona membuat permintaan produk UMKM menurun sehingga mempengaruhi kondisi keuangan (Cashflow). Dampak lanjutan tidak bisa membayar cicilan, bunga kredit bahkan pajak.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Program Belanja di Warung Tetangga, Cara Menteri Teten Bantu UKM

Sebelumnya, Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) meluncurkan program belanja di warung tetangga sebagai upaya menjaga daya beli masyarakat terhadap produk UMKM. Program ini juga mempermudah memasok kebutuhan sehari-hari masyarakat di tengah pandemi Corona Covid-19.

Kemenkop bekerja sama dengan Bulog dan sembilan klaster pangan BUMN meliputi RNI, Berdikari, Perindo, Perinus, PT Garam, BGR, PPI, SHS, dan Petani dalam program tersebut sebagai warehouse untuk warung UMKM atau koperasi. 

Kerja sama ini dinilai strategis karena mereka mempunyai gudang di berbagai daerah di Indonesia sehingga jika proyek percontohan ini berhasil akan diimplementasikan di seluruh Indonesia.

“Kami berkolaborasi dengan BUMN untuk distribusi bahan pangan masyarakat dan kebutuhan bahan baku UMK melalui platform online,” kata kata Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki di Jakarta Sabtu (11/4/2020).

Teten berharap melalui program tersebut dapat dipastikan stok bahan pokok tersedia dan dekat dengan masyarakat sekaligus memperkuat ekonomi pelaku UMKM khususnya warung tradisional yang belum terhubung dengan online platform penjualan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.