Sukses

Menteri Teten: UKM Kalau Bertarung dengan Korporasi Besar Pasti Keok

Pemerintah Indonesia tidak menghendaki perusahaan besar melakukan akuisisi usaha koperasi maupun UKM.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki mengungkapkan keingingannya agar pelaku usaha Koperasi dan UKM di Indonesia bisa bekerja sama dengan perusahaan berskala besar, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Hal ini dimaksudkan agar Koperasi dan UKM bisa naik kelas dan tidak kalah bersaing dengan korporasi besar.

"Kalau tidak ada kerja sama, Koperasi dan UKM harus bertarung bebas melawan korporasi pasti keok," tegas Menkop Teten di Gedung SMESCO, Jakarta, Senin, (9/3/2020).

Namun dalam skema kerjasamanya, Teten menyebutkan pemerintah Indonesia tidak menghendaki perusahaan besar melakukan akuisisi usaha koperasi maupun UKM. Karena dikhawatirkan mengancam eksistensi koperasi dan UKM Indonesia sendiri.

Terkait aturan regulasi yang akan mengakomodir perencanaan kerja sama ini, dirinya mengklaim masih dalam proses pengkajian di tingkat pemerintah pusat. "Lewat Peraturan Pemerintah (PP), nanti nya," tandasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Investasi ke UMKM

Sebelumnya, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menginginkan agar investasi yang masuk ke Indonesia juga bisa ikut menggerakkan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

"Jadi bagaimana agar setiap investasi yang masuk itu melibatkan UMKM. Jadi ambil bagian dalam pekerjaan agar mereka kuat dan tumbuh bareng-bareng," katanya di Jakarta, Kamis (31/10).

Menurut Bahlil, UMKM merupakan pahlawan karena saat Indonesia mengalami krisis ekonomi pada 1998, sektor itulah yang menjadi pintu pertahanan ekonomi nasional kala itu. Oleh karena itu penguatan UMKM harus terus dilakukan, terlebih di tengah kondisi ekonomi global yang saat ini disebutnya belum kondusif

"Ekonomi domestik harus kita perkuat, salah satunya adalah UMKM," ujar Bahlil.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini