Sukses

Genjot KPR, Bank Mandiri Gandeng Bukalapak

Bank Mandiri bersinergi dengan platform e-commerce BukaLapak untuk mendorong ekspansi produk KPR secara online melalui menu BukaRumah

Liputan6.com, Jakarta - Bank Mandiri terus mencoba menghadirkan beragam terobosan untuk memperkuat seluruh lini bisnis, termasuk bisnis KPR.

Kali ini, Bank Mandiri bersinergi dengan platform e-commerce BukaLapak untuk mendorong ekspansi produk KPR secara online melalui menu BukaRumah, serta dengan startup properti Pinohome dalam penyediaan dan pemasaran properti secara digital.

Melalui menu BukaRumah, Bank Mandiri nantinya akan menawarkan stok properti di seluruh Indonesia yang berasal dari developer rekanan kepada pengguna Bukalapak.

Secara periodik, stok tersebut nantinya akan diperbarui oleh Pinohome dengan menambah daftar properti yang ditawarkan agar dapat memberikan variasi produk sesuai kebutuhan masyarakat.

“Melalui kerjasama ini, kami ingin menciptakan pengalaman baru bertransaksi properti. Cukup dengan menggerakkan jari pada dawai yang dimiliki, masyarakat dapat memiliki aset properti yang dibutuhkan. Apalagi kami juga memiliki program-program promo yang menarik pada kerjasama ini,” kata Hery saat mengunjungi arena pameran properti Bukalapak dan Bank Mandiri di Jakarta, Kamis (27/2/2020).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Meningkatkan Kredit

Hery melanjutkan, masyarakat dapat langsung mengajukan aplikasi atas aset properti yang diinginkan pada menu yang sama agar dapat segera diproses. Bahkan jika seluruh persyaratan formal telah dipenuhi, masyarakat dapat persetujuan dalam waktu yang relatif cepat.

“Masyarakat juga dapat memperoleh kejelasan progress pengajuan kredit yang diupdate secara berkala di platform Bukalapak,” imbuhnya.

Hery berharap, kerjasama ini akan dapat meningkatkan transaksi kredit kepemilikan properti Bank Mandiri diatas 8 persen pada akhir tahun ini setelah mencatat kenaikan 2,8 persen pada akhir tahun lalu menjadi Rp 44,3 triliun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.