Sukses

Harga Emas Antam Kembali Lesu, Tengok Daftar Lengkapnya di Sini

Selain penjualan, harga emas Antam untuk pembelian kembali atau buyback susut Rp 2.000 per gram pada Kamis, 9 Mei 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas hari ini yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam kembali turun. Harga emas Antam hari ini, Kamis (9/5/2024), merosot Rp 2.000 menjadi Rp 1.306.000 per gram. Pada perdagangan sebelumnya, harga emas Antam di posisi Rp 1.308.000 per gram.

Sedangkan untuk harga emas Antam untuk pembelian kembali atau buyback susut Rp 2.000 per gram. Harga buyback emas Antam hari ini dipatok Rp 1.198.000. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.198.000 per gram.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Hingga pukul 08.24 WIB, harga emas Antam sebagian besar masih ada.

Daftar Harga Emas Antam

Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com:

  • Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 703.000
  • Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.306.000
  • Harga emas Antam 2 gram: Rp 2.552.000
  • Harga emas Antam 3 gram: Rp 3.803.000
  • Harga emas Antam 5 gram: Rp 6.305.000
  • Harga emas Antam 10 gram: Rp 12.555.000
  • Harga emas Antam 25 gram: Rp 31.262.000
  • Harga emas Antam 50 gram : Rp 62.445.000
  • Harga emas Antam 100 gram: Rp 124.812.000
  • Harga emas Antam 250 gram: Rp 311.765.000
  • Harga emas Antam 500 gram: Rp 623.320.000
  • Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.246.600.000. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Harga Emas Dunia pada 8 Mei 2024

Sebelumnya, harga emas tergelincir pada perdagangan Rabu, 8 Mei 2024 di tengah investor menanti data ekonomi Amerika Serikat (AS). Hal ini untuk mendapatkan petunjuk mengenai potensi penurunan suku bunga oleh bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) meski dolar AS sedikit menguat.

Mengutip CNBC, Kamis (9/5/2024), harga emas di pasar spot turun 0,2 persen ke posisi USD 2.308,29 per ounce. Harga emas berjangka AS susut 0,3 persen menjadi USD 2.316,30.

Dolar AS naik tipis di tengah spekulasi baru penurunan suku bunga the Fed pada 2024. Dolar AS yang menguat membuat emas tidak menarik bagi pemegang mata uang asing.

“Pasar kemungkinan akan menunggu katalis untuk kenaikan tambahan, sedangkan penurunan tampaknya dibatas oleh terbatasnya partisipasi manager investasi,” ujar Commodity Strategist TD Securities, Daniel Ghali seperti dikutip dari CNBC.

Investor sekarang menantikan pembacaan sentimen konsumen Universitas Michigan pada Jumat pekan ini dan komentar dari sejumlah pejabat the Fed pekan ini. Selain itu, data indeks harga konsumen AS akan dirilis pada 15 Mei 2024.

 

 

3 dari 5 halaman

Data Ekonomi AS

Setelah data ketenagakerjaan AS yang lemah baru-baru ini, pelaku pasar memperhitungkan dua kali penurunan suku bunga the Fed pada 2024, dan sekitar 40 basis poin.

Pertumbuhan lapangan kerja AS melambat lebih dari perkiraan pada April dan kenaikan upah tahunan turun di bawah 4 persen untuk pertama kalinya dalam hampir tiga tahun.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. Sementara itu, Bank Sentral Eropa telah menjanjikan penurunan suku bunga pada 6 Juni dan kekhawatiran penundaan pelonggaran kebijakan moneter oleh the Fed juga dapat memaksa Bank Sentral Eropa untuk mengambil waktu lebih lama.

4 dari 5 halaman

Prediksi Harga Emas Dunia Pekan Ini

Sebelumnya, harga emas diprediksi merosot dalam jangka pendek pada pekan ini. Hal itu seiring aksi ambil untung seiring laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang mengecewakan dan permintaan di Asia diprediksi turun.

Mengutip laman Kitco, ditulis Senin (6/5/2024), berdasarkan survei emas mingguan Kitco News terbaru menunjukkan analis pesimistis dengan prospek emas dalam jangka pendek. Sedangkan pelaku pasar masih melihat harga emas berpotensi turun atau sideways.

15 analis wall street berpartisipasi dalam survei emas Kitco News. Setelah dua minggu konsolidasi ke bawah, sebagian besar melihat emas semakin merosot dalam waktu dekat. Hanya empat ahli atau 27 persen prediksi harga emas menguat pada pekan ini. Sedangkan lima analis mewakili 33 persen prediksi harga emas turun. Enam ahli atau 40 persen responden melihat emas terus diperdagangkan sideways.

Sementara itu, 217 suara diberikan dalam jajak pendapat online Kitco, dengan hanya sebagian investor Main Street yang prediksi harga menguat dalam waktu dekat.

102 pelaku pasar mewakili 47 persen prediksi harga emas menguat pekan ini. Sebanyak 61 responden atau 28 persen prediksi harga emas merosot, sedangkan 54 responden atau 25 persen perkirakan logam mulia akan mengalami tren sideways pada pekan ini.

 

5 dari 5 halaman

Sinyal Bearish

Analis riset Senior FXTM Lukman Otunuga menuturkan, sinyal bearish untuk emas batangan dalam beberapa hari mendatang. "Harga emas mulai memerah, merealisasikan keuntungan awal dari laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang suram,” tutur dia.

Presiden Adrian Day Asset Management, Adrian Day termasuk di antara mereka yang masih percaya pada emas untuk pekan ini.

"Ketahanan emas dalam menghadapi penundaan penurunan suku bunga, terutama oleh Federal Reserve dan beberapa bank sentral lainnya, sangat kuat dan jitu,” ujar Day.

Ia menuturkan, siapa pun yang membeli emas terutama adalah bank sentral global dan China membeli karena alasan selain faktor ekonomi yang akan menyebabkan harga emas lebih tinggi.  "Pembelian ini sebagian besar tidak bergantung pada harga dan kemungkinan akan terus berlanjut,” ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini