Sukses

9th Studentpreneur UI Bahas Revolusi Industri 4.0 hingga Kemajuan UMKM di Indonesia

Menghadapi era revolusi industri 4.0 menjadi tantangan baru yang perlu dihadapi para pegiat UMKM.

Liputan6.com, Depok - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) menggelar Seminar bertajuk “Teknologi sebagai Solusi Pengembangan Revolusi Industri 4.0 di Indonesia. Seminar ini bagian dari acara 9th StudentPreneur yang berlangsung di Auditorium FEB UI, Depok.

Seminar Nasional yang menghadirkan beberapa pembicara. Ini antara lain C&C Technical Leader IBM Indonesia Ari Pratiwi, VP of Consumer & Market Insight Smartfren Febriwan Abdillah, Vice President R&D Samsung Indonesia.

Kemudian CEO Ralali.com Joseph Aditya, Chief Commercial Officer Pawoon Sari Winda Permata, COO TOKO IN Eddy Christian dan CEO Paques Benni Adham. 

Lewat platform masing-masing, pembicara talkshow menuturkan peluang yang dapat dimanfaatkan para pegiat UMKM atau para enterpreneur dengan maraknya e-commerce atau platform digital bisnis lain yang memudahkan para pelaku UMKM.

“PDB Indonesia 60 persen bersumber dari kegiatan UMKM, maka dari itu pemerintah khususnya Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Industri, Kementerian Ekonomi, dan kementerian terkait lainnya sangat men-support kita yang berupaya membantu UMKM untuk bergerak ke arah digitalisasi,” ujar COO Tokoin Edy Christian yang menjadi salah satu pembicara, Kamis (13/2/2020).

Tokoin merupakan salah satu platform yang ikut berkontribusi memajukan UMKM. Dengan Tokoin, pelaku UMKM dapat melakukan digital bisnis identity. Dengan itu, setiap transaksi dapat teregistrasi secara digital sehingga mendapat dukungan baik berupa akses perbankan maupun kemudahan lainnya.

 

 

Selain Tokoin, terdapat pula pembicara dari Paques, Ralali.com, dan Diva. Ketiganya juga merupakan platform yang bergerak memfasilitasi UMKM lewat segmen bisnisnya masing-masing.

CEO Ralali.com, Joseph Aditya menjelasakan persoalan-persoalan yang kerap dihadapi bagi para pegiat UMKM, dan memperkenalkan Ralali.com sebagai solusi untuk memudahkan kegiatan UMKM dengan cara digitalisasi.

“Kami hadir untuk membantu pegiat UMKM untuk masuk ke digitalisasi, agar memudahkan mereka memasarkan produknya dan membandingkan harga marketnya,” ujar Joseph.

Ralali merupakan marketplace B2B (business to business) yang bisa menghubungkan pemasok produk dan pelaku bisnis melalui situs online maupun aplikasi mobile.

Berdiri sejak tahun 2013, Ralali juga memiliki fitur RFQ (Request for Quotation), yang bisa membantu para buyer dalam mencari produk-produk yang tidak tersedia di situs/aplikasi Ralali.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Digitalisasi Berperan Vital

Jumlah pengguna digital (termasuk internet) di Indonesia sudah mencapai 143 juta orang lebih. Sebesar 90 persen diantaranya menggunakan smartphone.

Untuk itu, para pegiat teknologi di Indonesia memanfaatkan peluang pasar tersebut dengan menyediakan platform-platform untuk menyasar target konsumen mereka.

Salah satunya yang terdampak ialah pengguna transaksi e-wallet yang meningkat signifikan tiap tahunnya. Ini merupakan salah satu bukti keberhasilan platform e-wallet melihat peluang pasar yang ada.

Vice President R&D Samsung Indonesia Alfred Boediman yang turut hadir, menuturkan bahwa perkembangan platform-platform digital telah membantu industri smartphone dalam perkembangan bisnisnya.

Statistik menunjukkan 90 persen pengguna internet di Indonesia menggunakan smartphone untuk mengakses segala sesuatunya.

“Dengan tema menghadapi era revolusi industri 4.0, segala bentuk kegiatan digitalisasi dapat memajukan kehidupan yang memudahkan. Salah satunya ialah sektor ekonomi, lewat kegiatan bisnis terutama UMKM,” ujar Alfred.

 

Reporter : Danar Jatikusumo

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.