Sukses

Hadapi Libur Nataru, Armada Kereta Api Jarak Jauh Diperbanyak

Kenaikan penumpang tercermin dari penambahan jumlah armada kereta jarak jauh sebanyak 4 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, penumpang kereta api jarak jauh meningkat pada tahun 2019. Hal itu disampaikan saat dirinya meninjau kesiapan stasiun Tugu di Yogyakarta untuk beroperasi pada periode Nataru.

Meskipun tidak menyebutkan angka kenaikan penumpang secara spesifik, Menhub menyatakan kenaikan penumpang tercermin dari penambahan jumlah armada kereta jarak jauh sebanyak 4 persen.

Berdasarkan hasil evaluasi terjadi peningkatan untuk kereta api jarak jauh, dalam Nataru memang yang terpenting adalah kereta api jarak jauh, peningkatan tersebut sejalan dengan peningkatan armada sebesar 4 persen dari tahun 2018 lalu sehingga terserap dengan baik," tutur Budi, mengutip keterangan pers, Minggu (29/12/2019).

 

Dalam kunjungannya ke Stasiun Tugu, Menhub melihat kesiapan operasional terminal penumpang dan kereta inspeksi. Dirinya menekankan agar PT KAI bisa secara intensif meningkatkan kapasitas penumpang.

"Kita akan meminta PT. KAI secara intensif untuk meningkatkan kapasitas penumpang agar kami dapat memikirkan rute-rute strategis yang dapat dilalui kereta api," ujarnya.

Selanjutnya, pada hari Senin (30/12/2019) dan Selasa (31/12/2019) mendatang, Menhub akan meninjau daerah Cipali.

"Hari Senin dan Selasa nanti saya akan meninjau Cipali, karena kita perkiraan daerah Cipali yang paling padat nanti, oleh karenanya saya menghimbau kepada masyarakat yang akan mudik agar mempersiapkan diri dengan baik agar perjalanan berjalan dengan baik dan lancar," pungkasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sambut Nataru, KA Wisata Operasikan Kereta Priority Rute Jakarta-Jogja

PT Kereta Api Pariwisata mengumumkan pembukaan rute baru kereta kelas priority pada KA Fajar Utama Yogyakarta (YK) dan KA Senja Utama YK. Peluncuran rute ini dalam rangka menyambut menyambut libur Hari Raya Natal 2019 & Tahun Baru 2020.

PT Kereta Api Pariwisata diakui sebagai salah satu pelopor pariwisata berbasis kereta api di Indonesia dan merupakan organisasi mapan dalam industri pariwisata Indonesia.

"Pertimbangan kami meluncurkan KA Fajar Utama YK Priority dan KA Senja Utama YK Priority adalah untuk memberikan alternatif baru kepada masyarakat dalam memilih kelas kereta karena selama ini dalam rangkaian KA tersebut yang tersedia adalah kelas Ekonomi Premium dan Kelas Eksekutif," jelas Direktur Utama PT KA Pariwisata, Totok Suryono di Jakarta, Senin (23/12/2019).

Kereta Api Wisata ini mulai beroperasi pada Jumat (13/12) dan rencananya akan beroperasi setiap hari. Kereta ini akan dirangkaian dengan kereta Senja Utama dan Fajar Utama yang pemberhentian akhir di stasiun Yogyakarta.

KA Wisata ini menambah rute baru yang sebelumnya hanya memiliki empat rute (Jkt-Bandung, Jkt- Cirebon, Jkt-Semarang, Jkt-Surabaya) dan sekarang telah bertambah menjadi lima rute ditambah (Jkt-Yogyakarta).

"Sejak diluncurkan pada 13 Desember kemarin, jumlah peminat KA Priority sejauh ini cukup baik," ujar Totok.

Jumlah penumpang mencapai 95 persen dari jumlah kapasitas kursi Kereta Api Priority ini. Target selanjutnya, PT KA Pariwisata akan menambah rute baru tahun depan. Penambahan ini untuk tujuan ke Solo dan Yogyakarta.

Pada Nataru tahun ini, PT KA Pariwisata menargetkan sebanyak 480 perjalannan kereta wisata dengan jumlah tempat duduk 13.980 tempat duduk/kursi. Jumlah ini merupakan gabungan dari pola sewa (carter) dan pola FIT (perseorangan).

Khusus menyambut Nataru, pihak KA Wisata memberikan tarif promo mulai dari Rp 600 ribu yang berlaku tanggal 13 Desember 2019 hingga 6 Januari 2020. Untuk penumpang KA Priority yang berangkat dari Stasiun Yogyakarta akan mendapat layanan ruang tunggu di Anggrek Lounge sekaligus menerima hidangan menu All You Can Eat secara gratis dengan cara menunjukkan boarding pass dan kartu identitas resmi penumpang.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.