Sukses

Jokowi Resmikan Terminal Baru Bandara Syamsudin Noor

Jokowi tiba di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin pada pukul 11.40 WITA.

 

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan terminal baru Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada Rabu ini.

"‎Saya tadi masuk ke bandara yang baru ini betul-betul kaget sekali, kaget karena biasanya di sana. Artinya bisa bayangin yang dulu kayak apa, sekarang kayak apa," kata Jokowi saat pidato peresmian Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, seperti dikutip dari Antara, Rabu (18/12/2019).

Jokowi tiba di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin pada pukul 11.40 WITA dan langsung meninjau terminal baru dan sekali-kali menyapa penumpang.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjelaskan beberapa detail bangunan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin tersebut.

Usai meninjau terminal bandara, Presiden langsung menuju tenda peresmian.

Jokowi mengungkapkan terminal lama hanya memiliki luas 9.000 meter persegi dan terminal baru 77.000 meter persegi.

"Delapan kali lipat dari yang lama. Kemudian kapasitasnya untuk penumpang yang sebelumnya 1,3 juga penumpang per tahun di sini 7 juta penumpang per tahun. Kelihatan loncatannya sangat tinggi," kata Presiden Jokowi.

Presiden mengatakan pertumbuhan penumpang di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin ini mencapai lebih dari tujuh persen.

"Pertumbuhan penumpang tujuh persen, bandara baru ini nggak sampai 10 tahun dibangun lebih besar lagi," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bersaing dengan Negara Maju

Presiden Jokowi mengatakan pemerintah terus membangun infrastruktur agar bisa bersaing dengan negara maju lainnya.

"Kita kejar baik namanya jalan tol, airport, pembangkit listrik, pelabuhan, kawasan-kawasan industri. Semuanya berkaitan itu terus kita kejar," katanya.

Presiden Jokowi berharap bandara baru ini harus disambungkan kawasan wisata dan industri. "Dan itu adalah tugas provinsi, kabupaten, kota," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.