Sukses

Menhub Bantah China Airlines Buka Rute Domestik di Indonesia

China Airlines bukan membuka rute domestik melainkan kerja sama melalui code share dengan maskapai Garuda Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Warganet sempat heboh dengan adanya postingan tiket pesawat maskapai asing China Airlines yang melayani rute domestik Jakarta-Makassar dengan nomor penerbangan CI9798 CGK-UPG.  Padahal, maskapai asing tersebut belum mendapat izin untuk mengudara di Indonesia.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun meluruskan kabar tersebut. Dia menjelaskan, China Airlines bukan membuka rute domestik melainkan kerja sama melalui code share dengan maskapai Garuda Indonesia.

"Tidak ada, sebenarnya tidak ada, itu code share, antara Garuda dengan itu (China Airlines)," kata Budi Karya saat dikonfirmasi di kantornya, Jumat (14/6/2019).

Menhub pun menegaskan untuk rute domestik, yang digunakan adalah pesawat dari maskapai nasional. "Iya," ujarnya membenarkan.

Pengamat penerbangan, Alvin Lie dalam cuitannya di twitter juga menjelaskan mengenai hal tersebut.

"Benar ada penerbangan CI9798 CGK-UPG. Namun tidak benar bahwa airlines Taiwan tersebut melakukan pelayanan penerbangan domestik CGK-UPG. Penerbangan CI9798 merupakan kerjasama Code Share dengan Garuda. Nomor penerbangan aslinya adalah GA-612," tulisnya.

Dia menjelaskan, kondisi tersebut merupakan hal lumrah terutama bagi maskapai yang tergabung dalam sebuah team.

"GA bekerjasama Code Share dengan banyak airlines asing baik SkyTeam maupun di luar SkyTeam. Dalam kasus CI9798, penumpang dari Taiwan membeli tiket China Airlines, kemudian China Airlines mengalihkannya kepada GA untuk melaksanakan pengangkutan. Demikian juga penumpang di Indonesia bisa membeli tiket GA untuk terbang di berbagai negara dimana sebenarnya GA tidak operasikan penerbangan," ujarnya.

Dia menjelaskan, untuk penerbangan Code Share, maskapai penerbit tiket berhak mencantumkan nomor penerbangan sendiri walau yang mengangkut adalah maskapai mitra.

"Pada papan informasi keberangkatan, mudah dilihat penerbangan Code Share menampilkan beberapa nomor penerbangan untuk penerbangan yang sama. Semoga bermanfaat menambah pengetahuan kita tentang operasional transportasi udara," tutupnya.

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cerita Aulia Amin, Penyandang Disabilitas yang Dapat Tiket Mudik Pesawat dari Menhub Budi Karya

Penyandang polio dan low vision pengguna kursi roda, Aulia Amin (36) beruntung mendapatkan tiket mudik pesawat dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Tiket mudik pesawat pulang-pergi (PP) Medan-Jakarta itu membawa impian Amin berkumpul bersama keluarga besar di kampung halaman, Medan, Sumatera Utara terwujud.

Amin yang aktif sebagai aktivis penyandang disabilitas berangkat ke Medan pada Minggu, 2 Juni 2019 malam. Keberangkatan Amin mudik ke Medan difasilitasi oleh Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) LAZISMU. Pada tahun 2019, MRAD memfasilitasi disabilitas yang mudik ke Sumatera (Lampung dan Palembang) dengan moda transportasi darat dan laut serta udara. 

Cerita perjumpaan Amin yang memeroleh tiket mudik dari Menhub Budi Karya terjadi setahun yang lalu. Pada waktu itu, Amin mendampingi rekan-rekan sesama penyandang disabilitas dalam kegiatan MRAD 2018. Menhub Budi Karya yang melepas mudik MRAD menjumpai Amin yang tidak bisa mudik ke Medan.

Pada tahun 2018, Amin memang tidak bisa mudik. Tak disangka, cerita Amin berujung pada Menhub Budi menjanjikannya untuk mudik di tahun berikutnya (2019). Tiket mudik pesawat pun dikantongi Amin.

Selain diberangkatkan mudik ke Medan, Amin juga diamanatkan membantu untuk mengecek fasilitas transportasi udara di bandara.

“Alhamdulillah, cita-cita saya dikabulkan saat dibutuhkan (dapat tiket mudik dan pulang ke Medan). Pemerintah melalui Pak Menteri Perhubungan Budi Karya juga mengamanatkan kepada saya untuk membantu mengecek fasilitas transportasi udara,” ungkap Amin sebagaimana keterangan rilis yang diterima Health Liputan6.com, ditulis Selasa (4/6/2019).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.