Sukses

Cerita Semringah Peserta Mudik Bareng BNI, Pulang Kampung Tanpa Ongkos

Program mudik bareng BNI ini diikuti oleh sejumlah kalangan mulai dari nasabah BNI, Agen46, Tenaga Kerja Indonesia (TKI), hingga para penyadang difable.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberangkatkan setidaknya 2.000 pemudik dengan menggunakan kereta api pada Kamis ini. Jumlah ini meningkat dua kali lipat jika dibandingkan tahun lalu yang hanya 1.000 pemudik.

Program mudik bareng BNI ini diikuti oleh sejumlah kalangan mulai dari nasabah BNI, Agen46, Tenaga Kerja Indonesia (TKI), hingga para penyadang difable.

Asmad (52), salah satu peserta mudik bareng BNI penyandang difable ini mengaku gembira bisa pulang kampung, setelah tahun lalu tak bisa mengunjungi sanak saudaranya di Kulon Progo, Yogyakarta.

"Tentu senang sekali, ini sangat membantu kami. Prosesnya juga tidak ribet. Ketika saya diinfokan teman saya, saya hanya serahkan KTP dan Kartu Keluarga, tidak lebih dari satu minggu," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis (30/5/2019).

Tahun ini, Asmad mudik bersama istri dan kedua anaknya. Sama seperti Asmad, Istri Asmad juga dari kalangan tuna netra. Asmad sendiri saat ini berprofesi sebagai tukang pijat di Pasar Santa, Jakarta Selatan.

Asmad juga memuji pelayanan BNI dalam program mudik bareng kali ini. "Pelayanan bagus, tadi begitu turun mobil barang-barang dibawakan, dibantu proses registrasi ulang sampai duduk di ruang tunggu ini," tegasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hemat Biaya

Hal serupa juga diungkapkan Rony Suteja (32). Pria yang juga nasabah BNI ini mengaku, dengan mengikuti program Mudik Bareng BNI ini mampu menghemat biaya untuk bisa merayakan Lebaran di Sidoarjo yang merupakan kampung halamnnya.

Sebagai salah Agen46, Rony mengaku sudah sewajarnya jika dirinya mengikuti program ini. "Nasbah BNI, agen46 juga, terus BNI ada program ini, saya langsung ikut saja tanpa pikir panjang. Sekarang kalau harus beli tiket kereta sendiri susah, belum mahalnya juga," ceritanya.

Dia menceritakan, untuk mudik dan kembali ke Jakarta sendiri, setiap tahunnya selalu lebih dari Rp 1 juta ongkos yang harus dikeluarkan. Belum lagi kebutuhan selama saat berada di kampung halaman.

"Kalau ikut mudik begini kan uangnya bisa dipakai untuk yang lain, jadi lebih hemat," tegas dia.

Dalam mudik bareng BNI ini, setidaknya terbagi oleh beberapa perjalanan kereta api. Untuk siang ini, ada tiga kereta yang diberangkatkan, yaitu Jayabaya berangkat pukul 13.00 WIB, Jayakarta pukul 13.20 WIB dan Kertajaya berantkat pukul 14.00 WIB.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini