Sukses

Usai Diperiksa Kemenhub, 10 Pesawat Boeing 737 Lion Air Kembali Beroperasi

Lion Air Group terus berbenah usai kejadian jatuhnya pesawat di Teluk Karawang pada 29 Oktober 2018.

Liputan6.com, Jakarta Maskapai penerbangan Lion Air memastikan 10 pesawat Boeing 737 Max 8 milik perusahaan telah dapat beroperasi melayani penumpang. Ini setelah pesawat tersebut lulus ramp check yang diinisiasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) usai insiden jatuhnya pesawat Lion Air di Tanjung Karawang.

Presiden Direktur Lion Air Edward Sirait mengatakan, operasional penerbangan Lion Air kini telah mulai berjalan normal. "Ya normal saja ya berjalan. Kita ikuti ramp check-nya dan itu berjalan. Kita tunggu saja hasilnya," ucap dia kepada awak media di Hotel Ibis, Jakarta, Senin (5/11/2018).

Pernyataan itu dibenarkan Managing Director Lion Air Group Daniel Putut Kuncoro, yang menyatakan pihaknya tetap fokus melayani penumpang.

"Masih terbang, sudah diaudit sama Kementerian Perhubungan sejak hari Selasa kemarin. Masih berjalan, masih fokus melayani penumpang," ujar dia.

Dia menjelaskan Lion Air Group terus berbenah usai kejadian 29 Oktober 2018 silam. Salah satunya, dengan mengganti direktur teknik perseroan dengan seorang pejabat pengganti.

Dia menambahkan, Lion Air telah stand by menyiapkan kru teknisi di tiap pesawat yang beroperasi.

"Oh iya, bahkan teknisinya itu ada yang ikut juga di pesawat itu sebetulnya. Jadi, kami sebenarnya juga mengalami kesedihan," pungkas dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menhub Periksa Kelayakan Seluruh Pesawat Lion Air

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan melakukan ramp check atau pemeriksaan kelayakan jalan pesawat secara menyeluruh terhadap Lion Air. Ini dilakukan sebagai upaya keamanan usai insiden jatuhnya pesawat Lion Air JT 619 di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

"Berkaitan dengan seluruh operator Airlines kita akan lakukan ramp check seperti yang kita lakukan tadi dengan (Boeing) 737 Max, sehingga kita harapkan bahwa suatu kepastian kelayakan udara," kata Budi saat ditemui di Soekarno-Hatta, Tanggerang, Minggu (4/11/2018).

Budi mengatakan, sejauh ini dirinya sudah meminta kepada Direktorat Jenderal Udara Kementerian Perhubungan untuk melakukan evaluasi terkait kejadian ini, sehingga regulasi yang berkaitan dengan keamanan pun dapat terus ditingkatkan.

"Ini juga mulai Senin akan dilakukan dan akan di-review secara detail," kata Budi.

Memhub Budi menambahkan, selain akan melakukan remp check terhadap keseluruhan Airlines, pihaknya juga sudah melakukan spesial audit. Audit ini berkaitan dengan standar operasional prosedur (SOP) hingga kualifikasi awak pesawat. "Dalam waktu dekat ini akan kita dapatkan laporannya," ucapnya.

Sebagai informasi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pagi tadi melakukan peninjauan ramp check atau pemeriksaan kelayakan jalan kendaraan di Terminal 1B, Bandara Soekarno-Hatta (Soeta), Tangerang.

Dari pantauan, Budi mulai melakukan pengecekan untuk pesawat Boeing 737 Max 8 yang dioperasikan Garuda Indonesia, dan 10 sisanya merupakan milik Lion Air.

Selama melakukan pengecekan, beberapa kali Menhub Budi tampak mendengar penjelasan dari petugas inspektor pesawat.Sejumlah bagian dari pesawat pun tak luput dari pemeriksaan. Mulai dari roda, mesin pesawat hingga meninjau ke kabin pilot.

"Hari ini kami melakukan suatu koordinasi dengan semua unsur dengan semua operator bandara, operator navigasi, otban (otoritas bandara) dan juga operator Lion Air. Tentu untuk memastikan bahwa Kementerian Perhubungan konsisten memastikan semua kelayakan bandara-bandara di Indonesia terjaga dengan baik," kata Menhub Budi saat ditemui usai melakukan pengecekan.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini