Sukses

50 Investor Singapura Siap Tanam Modal di RI

Terdapat 8 pemerintah provinsi yang telah siap untuk menawarkan potensi daerah kepada para investor tersebut.

Liputan6.com, Singapura - Terdapat 50 investor Singapura yang siap menanamkan modalnya di Indonesia. Puluhan investor tersebut tertarik untuk berinvestasi di proyek-proyek yang dimiliki oleh 8 pemerintah daerah.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara menjelaskan, BI menggelar Indonesia Investment Day di Singapura pada Jumat ini. Gelaran ini mengundang lebih dari 350 investor agar mau menanamkan modalnya di Indonesia.

Terdapat 8 pemerintah provinsi yang telah siap untuk menawarkan potensi daerah kepada para investor tersebut. Pemerintah daerah tersebut adalah Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Kepulauan Riau, Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Dari ratusan investor Singapura tersebut terdapat 50 perusahaan yang akan melakukan 80 one on one metting dengan pemerintah daerah," jelas dia di Singapura, Jumat (31/8/2018).

Menurut Mirza, one on one metting ini seperti proses perjodohan. Jika memang usai pertemuan terjadi kecocokan maka kemudian investasi akan terealisasi.

Mirza berharap dengan adanya masuknya investasi dari Singapura ini akan menambah pasokan valuta asing di Indonesia. Alhasil, dengan bertambahnya valas bisa mengurangi defisit transaksi berjalan.

Selain itu, dengan adanya tambahan pasokan valuta asing ini juga bisa memperkuat nilai tukar rupiah yang memang mengalami tekanan dalam sejak awal tahun.

 

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pangkas Defisit Transaksi Berjalan, BI Kumpulkan 350 Investor Singapura

Bank Indonesia (BI) menggelar Indonesia Investment Day di Singapura pada Jumat (31/8/2018) ini. Gelaran ini mengundang lebih dari 350 investor agar mau menanamkan modalnya di Indonesia sehingga bisa menjaga defisit transaksi berjalan.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara menjelaskan, acara Indonesia Investment Day ini digagas bersama Bank Indonesia, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura dan juga Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Acara ini bertujuan untuk menarik investor yang ada di Singapura maupun investor yang punya kantor perwakilan di Singapura untuk berinvestasi di Indonesia.

Hadir juga 8 pemerintah daerah yang telah siap untuk menawarkan potensi daerah kepada para investor tersebut. Pemerintah daerah tersebut adalah Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Kepulauan Riau, Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dalam catatan BI, telah mendaftar lebih dari 350 investor Singapura untuk mengikuti acara ini. "Sebenarnya yang berminat lebih banyak tetapi terpaksa kami tutup pendaftarannya karena mengingat kapasitas yang ada," jelas dia seperti ditulis Jumat (31/8/2018).

Dalam acara ini, pemerintah daerah akan menerangkan potensi daerah yang bisa dibangun para investor tersebut.

Untuk BI akan memberikan gambaran makro dan juga potensi pertumbuhan ekonomi daerah ke depan. Sedangkan BKPM akan memberikan penjelasan mengenai kemudahan perizinan.

Mirza melanjutkan, tujuan jangka panjang dari acara ini adalah mendorong terjadinya investasi masuk ke indonesia dengan target untuk memberikan pasokan valuta asing (valas).

"Jadi valas datangnya bisa dari ekspor, bisa dari penanaman modal asing (PMA) yang masuk ke Indonesia dan bisa juga dari investasi portofolio," kata dia.

"Selama ini BI aktif mengundang investasi portofolio tapi kami sekarang berusaha untuk mengurangi defisit transaksi berjalan dengan mendorong investasi yang berorientasi ekspor dan investasi di pariwisata," tambah dia.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.