Sukses

Sepi Sentimen, Harga Emas Mampu Menguat

Harga emas mampu menguat usai melemah dalam dua sesi perdagangan seiring dolar Amerika Serikat (AS) melemah.

Liputan6.com, New York - Harga emas mampu menguat usai melemah dalam dua sesi perdagangan seiring dolar Amerika Serikat (AS) melemah. Namun, harga emas masih berada di level terendah pada 2018.

Harga emas untuk pengiriman Agustus di divisi Comex naik 0,51 persen atau USD 6,3 menjadi USD 1.231,80 per ounce. Harga emas berada di posisi USD 1.224, dan merupakan level terendah untuk kontrak paling aktif dalam setahun.

Sementara itu, harga perak naik 6,9 sen atau 0,4 persen ke posisi USD 15.589 per ounce. Indeks dolar AS melemah tipis terhadap enam mata uang utama lainnya. Indeks dolar AS turun 0,1 persen ke posisi 94,49. Demikian mengutip dari laman Marketwatch, Kamis (26/7/2018).

Adapun dolar AS yang lebih kuat dapat membuat harga komoditas dalam mata uang lainnya lebih mahal. Sementara itu, emas dan perak berada dalam kondisi lesu dalam beberapa pekan terakhir.

Sepanjang 2018, harga emas melemah 6,4 persen dan harga perak turun 9,5 persen. Sedangkan indeks dolar AS naik sekitar 2,7 persen dalam tujuh bulan pertama.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Emas Tertekan Sepanjang 2018

Minat terhadap harga emas dalam kontrak berjangka tetap kuat. Ini terjadi meski suku bunga AS cenderung tinggi. Bank sentral AS atau the Federal Reserve telah menaikkan suku bunga pada Juni, dan kenaikan itu merupakan ketujuh kali sejak Desember 2015. Harapan pasar, the Federal Reserve akan kembali naikkan suku bunga sebanyak dua kali lagi pada 2018.

"Saya tidak ingin terlalu bersemangat melihat harga emas (hari ini-red). Pada dasarnya, belum ada yang benar-benar berubah. Harga emas berada di kisaran USD 1.220 dan USD 1.237 dapat tentukan pergerakan harga emas selanjutnya,” ujar Direktur Kitco,Peter Hug.

Adapun harga emas mampu bertahan di tengah penguatan imbal hasil obligasi atau surat utang. Imbal hasil surat utang bertenor 10 tahun ke posisi 2,963 persen. Namun, imbal hasil surat utang untuk tenor 10 tahun turun ke posisi 2,94 persne.

Pelaku pasar juga mengamati pertemuan bank sentral Eropa pada Kamis pekan ini. Hal tersebut dapat pengaruhi dolar AS jika euro bereaksi usai bank sentral zona Euro membuat pernyataan yang pengaruhi pasar.

Adapun harga komoditas lainnya antara lain Palladium naik USD 19,70 atau 2,2 persen menjadi USD 928,30 per ounce. Harga platinum mendaki USD 4,1 atau sekitar 0,5 persen ke posisi USD 839,70 per ounce. Harga tembaga  sedikit berubah ke posisi USD 2.8175 per pound.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.